Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Wamenekraf/Wakabekraf), Irene Umar menerima audiensi Quantum Temple di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Selasa (14/1). Wamenekraf Irene menginginkan adanya kolaborasi untuk mengembangkan warisan budaya yang ada di Tanah Air.
Menurutnya, kolaborasi antara Kemenekraf dan Quantum Temple sangat penting dalam mengembangkan ide-ide inovatif untuk mempromosikan warisan budaya Indonesia. Dengan kolaborasi ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan apresiasi masyarakat terhadap budaya Indonesia, serta mendukung pengembangan industri kreatif yang inovatif dan berkelanjutan.
“Kolaborasi antara Kemenparekraf dan Quantum Temple akan menjadi kunci untuk mengembangkan ide-ide inovatif yang mempromosikan budaya Indonesia, untuk industri kreatif,” ujar Wamenekraf Irene.
Deputi Bidang Kreativitas Digital dan Teknologi, Muhammad Neil El Himam, berharap kolaborasi antara Kemenparekraf dan Quantum Temple dapat meningkatkan promosi budaya Indonesia melalui strategi dan konten inovatif yang didukung oleh teknologi Artificial Intelligence (AI). Dengan demikian, Indonesia dapat meningkatkan kesadaran dan mendapat apresiasi masyarakat global tentang kekayaan budayanya, serta memperkuat posisinya sebagai negara yang kaya akan budaya dan kreativitas di era digital.
“Kita perlu melihat seni dan menciptakan kebijakan yang mendukung para kreator yang bekerja dengan AI. Indonesia tidak hanya membutuhkan bahasa, tetapi juga konten yang menarik seperti trailer. Misalnya, motif batik yang kaya dan unik dapat ditemukan di ChatGPT, Gemini, dan lainnya,” Kata Deputi Bidang Kreativitas Digital dan Teknologi, Muhammad Neil El Himam.
Sementara itu, Pendiri Quantum Temple, Linda Adami mengatakan kolaborasi dengan Kementerian Ekonomi Kreatif ini sangat penting untuk memahami bagaimana meningkatkan jangkauan pasar, mengembangkan infrastruktur, serta menambah kemampuan dan kesadaran masyarakat lokal. Quantum Temple percaya bahwa dengan bekerja sama bersama Kemenekraf, dapat menciptakan sistem baru yang mendukung sektor ekonomi kreatif.
“Ada banyak yang perlu dilakukan dan saya pikir peran dan partnership dengan pemerintah sangat penting untuk memahami bagaimana ada jangkauan di pasar dari sisi infrastruktur, dari sisi kemampuan dan kemampuan bagi anggota masyarakat tempatan dan tentu saja bagi regulasi juga. Banyak teknologi yang baru ini ada di sana dan untuk bisa dipermasukkan ke pasar ada banyak hal yang perlu dikembangkan,” ujar Linda Adami.
Acara ini dihadiri Deputi Bidang Kreativitas Digital dan Teknologi, Muhammad Neil El Himam, dan Direktur Konten Digital, Yuana Rochma Astuti. Turut hadir Pendiri Quantum Temple dan Manager IT Quantum Temple, Raymond.
—
Silahkan baca artikel menarik lainnya:
- Stasiun Karawang Layani 5.500 Penumpang dalam 10 Hari Pertama Operasional
- Menparekraf Tingkatkan Kolaborasi Lintas Sektor untuk Kebangkitan Ekonomi Kreatif Global
- Dapatkan Diskon 20% Tiket Kereta Cepat Whoosh dengan Pemesanan via WhatsApp
