DEWAN Perwakilan Daerah (DPD) Partai Golkar Jawa Barat (Jabar) menargetkan sembilan kursi DPRD di Kota Sukabumi pada Pemilu 2024. Mengingat pascareformasi, Golkar Kota Sukabumi pernah berjaya dan mengisi jabatan penting di eksekutif maupun legislatif. Karena itu, target tersebut bukan menjadi hal yang berlebihan.
Hal itu ditegaskan Ketua DPD Partai Golkar Jabar Tubagus Ace Hasan Syadzily dalam sambutannya di Rapat Kerja Daerah (Rakerda) dan Pendidikan Politik DPD Partai Golkar Kota Sukabumi di Hotel Horison Sukabumi, Minggu (18/9).
Saat Rakerda, Kang Ace—sapaannya, sempat mengabsen pimpinan organisasi pendiri dan yang didirikan Partai Golkar, dari Hastakarya dan ormas (organisasi masyarakat) pendukung, fraksi, pimpinan kecamatan, hingga kelurahan.
“Golkar ini partai yang paling lengkap ormasnya. Segmen kekuatannya hampir mengisi seluruh kepentingan di masyarakat. Jadi, kalau semua ada dan bekerja, tidak sekadar papan nama, Golkar Kota Sukabumi bisa kembali meraih kemenangan seperti pada Pemilu 2004,” ucap Kang Ace didampingi Sekretaris DPD Partai Golkar Jabar MQ Iswara, Ketua Harian Daniel Muttaqien, dan pengurus lainnya.
Di hadapan ratusan kader dan tokoh Golkar Kota Sukabumi, termasuk pimpinan partai anggota Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), Kang Ace meminta mereka untuk selalu solid dan kompak. Hal itu termasuk bersikap terbuka dalam mengusulkan dan merekrut bakal calon legislatif.
“Semua kekuatan harus diajak. Semua kader potensial dan tokoh-tokoh disentuh untuk membangun Golkar ke depan. Tidak perlu ada yang merasa ditinggalkan. Jika kita lakukan seperti itu, yakin dan optimis Golkar di Kota Sukabumi akan kembali berjaya,” sambungnya.
Ia menerangkan Kota Sukabumi yang pernah memiliki sembilan kursi DPRD ialah sebuah fakta. Padahal, saat itu Golkar sedang dalam tekanan yang luar biasa. Akan tetapi, karena seluruh kader memiliki spirit perjuangan yang kuat, justru Golkar Kota Sukabumi bisa meraih kesuksesan yang luar biasa.
“Karena itu, 2024 Kota Sukabumi harus dikembalikan kepada Golkar. Bukankah kita semua siap merebut kejayaan itu?” tanya Kang Ace menawarkan semangat para kadernya.
Kang Ace membeberkan saat ini rujukan Partai Golkar ialah Pemilu 2004, jadi bukan kemenangan Golkar pada era Orde Baru. Pasalnya, saat Orde Baru, yang terlibat memenangkan Golkar ialah ABG (ABRI, Birokrasi, dan Golkar).
“Tapi, setelah reformasi, Golkar dituntut untuk mandiri dan ternyata kita tetap bisa meraih kemenangan,” bebernya.
“Sekarang eranya lain. Kita saat ini dituntut berjuang secara mandiri. Buktikan kembali Golkar akan kembali berjaya di Kota Sukabumi pada Pemilu 2004, menang Pileg, Pilpres, dan Pemilihan Wali Kota,” lanjutnya.
Menurut Kang Ace, tidak ada alasan bagi Golkar untuk kalah di Kota Sukabumi. Untuk itu, Golkar Sukabumi harus menyatukan kekuatan menjemput kemenangan, salah satunya dengan membangun penggerak-penggerak pemilih di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Di samping itu, Kang Ace mengajak seluruh kader untuk memenangkan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang juga Menko Perekonomian untuk menjadi Presiden pada Pilpres 2024.
Menurut Kang Ace, memenangkan Airlangga menjadi Presiden ialah marwah Partai Golkar.
“Terlebih, Pak Airlangga ini berasal dan punya jejak sejarah di Sukabumi. Saatnya ‘urang’ Sukabumi punya Presiden,” tuturnya.
Ia menilai sosok Airlangga Hartarto merupakan sosok yang dibutuhkan bangsa ini. Itu karena Indonesia tidak membutuhkan pemimpin yang sekadar pintar pencitraan, tetapi yang memiliki cara pandang objektif terhadap bangsa.
Di saat negara lain mengalami berbagai krisis dan tekanan kekurangan pangan, stagflasi, dan lain-lain, Indonesia bisa bertahan dan ekonominya bisa pulih. Hal itu semua, imbuh Kang Ace, karena Indonesia memiliki seorang Menko Perekonomian yang andal, Airlangga Hartarto.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Kota Sukabumi Zona Arizona mengaku optimis apa yang menjadi target bisa tercapai sesuai harapan. (RLS/J1)