WAKIL Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengatakan daerah perbatasan merupakan tampak muka Republik Indonesia yang harus dijaga dengan baik.
Hal tersebut disampaikannya saat melakukan kunjungan ke Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk di Desa Sebunga, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat, Kamis (9/2).
“Kita pastikan perbatasan itu diurus dengan rapi, dijaga. Kemudian, kita kelola sehingga dia bisa menjadi kebanggaan Indonesia. Sehingga, daerah perbatasannya itu bukan daerah yang paling luar, melainkan daerah paling depan,” kata Suahasil dalam keterangannya dilansir dari Kementerian Keuangan.
PLBN Aruk merupakan gerbang negara yang menghubungkan Indonesia dan Malaysia. Dari sisi perekonomian, keberadaan PLBN Aruk menjadi strategis sebagai pintu gerbang ekspor-impor antara Indonesia dan Malaysia. Beragam rutinitas pelayanan telah berjalan, mulai pelayanan bea dan cukai, pos karantina kesehatan, perikanan dan pertanian, imigrasi, institusi kesehatan, hingga Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP).
Lebih lanjut, Suahasil mengatakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hadir dengan membiayai pembangunan infrastruktur di wilayah perbatasan sehingga memberikan manfaat yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat perbatasan yang kemudian dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
“Kita lihat jalan menuju ke Aruk ini sangat membanggakan. Menembus hutan, naik turun bukit, jalannya lebar, sangat nyaman. Bahkan, itu membanggakan buat kita semua. Saya yakin bahwa bagi masyarakat sekitar, itu sudah mendapatkan manfaat. Jalan yang mulus, jalan yang rapi, jalan yang bisa kemudian mendukung ekonomi lokal,” ujar Suahasil.
Untuk itu, Suahasil berharap PLBN Aruk dan fasilitas yang sudah ada harus dijaga dan dikelola dengan baik melalui sinergi dan kolaborasi, baik dari Bea Cukai, kementerian dan lembaga terkait, maupun pemerintah daerah.
“Jalan kita jaga supaya tetap rapi. Fasilitas Aruk ini kita jaga supaya tetap rapi dan bersih serta terus bisa membanggakan,” ujar Suahasil.
Dalam kesempatan tersebut, Suahasil juga melihat kesiapan jajaran Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dalam menjaga perbatasan Indonesia dari arus lalu lintas barang.
“Kita mau barang-barang yang masuk ke Indonesia itu adalah barang-barang yang sehat, barang-barang yang bersih, barang-barang yang betul-betul kita dapat dipertanggungjawabkan,” kata Suahasil.
“Sementara itu, dari Indonesia ke luar, kita pastikan bisa mengekspor barang-barang yang baik juga. Karena itu, salah satu tugas dari Bea Cukai adalah mendorong dan memfasilitasi ekspor. Menjaga perbatasan adalah bentuk menjaga Indonesia yang kita cintai,” tutup Suahasil. (J1)