Tim Gabungan Masih Lakukan Pencarian 1 Warga Pascalongsor di Kabupaten Gianyar

Tim Gabungan Masih Lakukan Pencarian 1 Warga Pascalongsor di Kabupaten Gianyar
Tanah longsor terjadi di Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali, pada Kamis (25/11), pukul 14.00 WIB. Kejadian ini mengakibatkan dua warga meninggal dunia dan satu lainnya masih dalam pencarian. Tim gabungan masih melakukan operasi pencarian di lokasi terjadinya longsoran. (Foto: BPBD Kabupaten Gianyar)

TANAH longsor terjadi di Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali, Kamis (25/11), pukul 14.00 WIB. Kejadian ini mengakibatkan 2 warga meninggal dunia dan 1 lainnya masih dalam pencarian. Tim gabungan masih melakukan operasi pencarian di lokasi terjadinya longsoran.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gianyar juga menginformasikan 1 warga luka berat dan 2 lainnya selamat dari peristiwa ini. Dua warga tersebut mendapatkan perawatan sementara di ambulans yang dioperasikan Palang Merah Indonesia (PMI). Sementara itu, warga luka berat telah dirujuk ke fasilitas kesehatan terdekat.

“Upaya penyelamatan dan pertolongan melibatkan tim gabungan yang berasal dari personel BPBD, Basarnas, TNI, Polri, serta warga setempat. Saat melakukan proses pencarian, tim gabungan melakukan dengan hati-hati mengingat cuaca mendung di sekitar lokasi,” ujar Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari melalui keterangan resmi, Jumat (26/11).

Lebih lanjut, tanah longsor tersebut terjadi setelah hujan lebat mengguyur wilayah terdampak yang berada di tebing sekitar tepian sungai.

Laporan BPBD menyebutkan korban merupakan rombongan yang berencana melakukan aktivitas rafting di Sungai Ayung Payangan. Kaji cepat lapangan mengatakan tinggi tebing yang mengalami longsor sekitar 100 meter. Kejadian ini berlangsung di wilayah Desa Melinggih Kelod, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar.

Dengan melihat kondisi cuaca dalam dua hari ke depan, BNPB mengimbau para personel tim gabungan untuk tetap berhati-hati melakukan pencarian korban. Pantauan di wilayah kecamatan masih menunjukkan potensi hujan ringan hingga hujan petir.

Selain itu, ia juga mengimbau warga untuk hati-hati apabila melakukan aktivitas di sungai, seperti rafting atau susur sungai.

“Perhatikan kawasan hulu sungai. Apabila terjadi hujan, hindari aktivitas di bagian hilir sungai,” katanya. (RLS/J1)

Baca Juga:  4 Warga Kotabaru Meninggal Dunia akibat Terdampak Pergerakan Tanah

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *