Susun RAPBN 2023, Menkeu: Indonesia Perlu Waspadai Inflasi Global

https://jurnal-investigasi.com/pemerintah-minta-masyarakat-tetap-waspada-dan-terapkan-prokes-ketat-hadapi-kenaikan-kasus-omicron/
(Sumber: Kementerian Keuangan)

MENTERI Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan Indonesia perlu mewaspadai lonjakan inflasi global, terutama dari negara-negara maju, dalam menyusun RAPBN 2023.

“Seperti diketahui, Amerika mencapai 7,5% inflasinya pada Februari. Ini akan mendorong kenaikan suku bunga dan pengetatan likuiditas,” kata Sri dalam keterangan pers terkait dengan Hasil Sidang Kabinet Paripurna, Rabu (16/2).

Dilansir dari situs Kementerian Keuangan, Sri menilai kondisi tersebut akan memberikan dampak spillover atau rambatan yang harus diwaspadai, dalam bentuk capital flow yang akan mengalami pengaruh negatif dari kenaikan suku bunga.

“Juga dari sisi yield atau imbal hasil dari surat berharga yang tentu akan mendorong biaya untuk Surat Utang Negara,” ujar Sri.

Lebih lanjut, ia menjelaskan dinamika kondisi global merupakan risiko lingkungan baru yang perlu diwaspadai Indonesia. Hal tersebut dapat memengaruhi tren pemulihan ekonomi yang saat ini sedang terjadi di Indonesia.

Risiko lingkungan baru turut berpengaruh pada negara-negara berkembang di dunia. Hal tersebut dapat dilihat dari meningkatnya inflasi Argentina yang mencapai 50%, Turki 48%, Brazil 10,4%, Rusia 8,7%, dan Meksiko 7,1%.

“Kenaikan inflasi yang tinggi tentu akan bisa mengancam proses pemulihan ekonomi karena daya beli masyarakat tentu akan tergerus. Ini yang akan diwaspadai,” ujarnya. (J1)

Baca Juga:  Tinjau Harga Komoditas di Pasar Sentul Yogyakarta, Presiden: Harga Beras Naik

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *