Setelah Lebih dari 20 Tahun tidak Bisa Lunasi Kewajibannya, Aset Grup Texmaco Disita Satgas BLBI

Setelah Lebih dari 20 Tahun tidak Bisa Lunasi Kewajibannya, Aset Grup Texmaco Disita Satgas BLBI
(Sumber: Kementerian Keuangan)

SATUAN Tugas Penagihan Hak Tagih Negara Dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (Satgas BLBI) kembali melakukan upaya penyitaan aset jaminan Grup Texmaco atas 587 bidang tanah yang berlokasi di 5 daerah, yaitu di Kabupaten Subang, Kabupaten Sukabumi, Kota Pekalongan, Kota Batu, dan Kota Padang dengan total luas seluruhnya 4.794.202 meter persegi.

“Tugas Satgas BLBI adalah mengembalikan hak tagih negara dan untuk itu kita akan menggunakan seluruh peraturan perundang-undangan secara perdata seperti UU No 49 Tahun 1960 (tentang Urusan Piutang Negara),” terang Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers yang dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam), Kamis (23/12).

Dilansir dari situs Kementerian Keuangan, eksekusi penyitaan aset jaminan ini merupakan bentuk tindakan penagihan hak tagih negara setelah pemerintah memberikan waktu dan kesempatan kepada obligor selama lebih dari 20 tahun untuk bisa melunasi kewajibannya.

“Kami akan terus melakukan langkah-langkah ini secara konsisten kepada seluruh obligor dan mereka yang sebelumnya adalah pemilik bank. Ini adalah merupakan tanggung jawab publik yang akan kita sampaikan kepada masyarakat,” lanjut Menkeu.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mohammad Mahfud MD menegaskan bahwa Satgas BLBI akan terus melakukan penagihan kewajiban obligor/debitur dan melakukan penguasaan atas aset jaminan agar pengembalian kewajiban dana BLBI dapat segera terealisasi.

Sebagai informasi, adapun aset-aset yang dilakukan penyitaan tersebut, yaitu Kelurahan Kadawung (Kecamatan Cipeundeuy), Kelurahan Siluman (Kecamatan Pabuaran), dan Kelurahan Karangmukti (Kecamatan Cipeundeuy), Kabupaten Subang, Jawa Barat, sejumlah 519 bidang tanah seluas 3.333.771 meter persegi.

Kemudian, Kelurahan Loji, Kecamatan Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, sejumlah 54 bidang tanah seluas 1.248.885 meter persegi.

Lalu, Kelurahan Bendan, Sapuro, dan Krapyak Kidul, Kecamatan Pekalongan Barat dan Pekalongan Timur, Kota Pekalongan, Jawa Tengah, sejumlah 3 bidang tanah seluas 2.956 meter persegi.

Selanjutnya, Kelurahan Pesanggrahan, Kecamatan Batu, Kota Batu, Jawa Timur, sejumlah 10 bidang tanah seluas 83.230 meter persegi;

Baca Juga:  Pemerintah Dukung Inklusi Keuangan UMKM lewat Teknologi Digital

Juga, Kelurahan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumatra Barat, sejumlah 1 bidang tanah seluas 125.360 meter persegi. (J1)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *