KEMENTERIAN Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah melakukan serah terima barang milik negara (BMN) kepada 6 kementerian/lembaga, 24 pemerintah daerah, 3 yayasan, dan 2 universitas dengan total Rp222,58 triliun.
Dilansir dari situs Kementerian Keuangan, BMN tersebut berupa jalan nasional, termasuk tanah, jembatan dan jembatan gantung, SPAM dan SPAM regional, TPA, pengelolaan air limbah, penanganan kawasan kumuh, pembangunan rehabilitasi prasarana dan sarana pendidikan, olahraga, pasar, serta rumah susun dan rumah khusus.
“Jadi, BMN ini dibangun menggunakan anggaran negara, (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) APBN. BA-nya adalah milik Kementerian PUPR. Uang negara, uang rakyat, uang dari APBN, termasuk dari pajak, penerimaan bukan pajak, bea cukai. Bahkan, mungkin dari utang itu, terwujud menjadi aset-aset tadi,” ungkap Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dalam acara tersebut bertempat di Kementerian PUPR, Selasa (29/3).
Dengan telah diserahterimakan BMN tersebut, selanjutnya pencatatan atas aset berada dalam neraca penerima. Menkeu mencontohkan hibah jalan nasional dan jembatan dari Kementerian PUPR kepada Pemda DKI Jakarta akan menambah aset pada Pemda DKI Jakarta.
Selain itu, rusunawa yang dihibahkan kepada pemda untuk masyarakat yang berpendapatan rendah telah menjadi aset yang dicatatkan pada pemda penerima.
Sri sangat mengapresiasi simbolis penyerahan BMN ini. Menurutnya, hal tersebut sebagai bentuk akuntabilitas dan transparansi di dalam pengelolaan keuangan negara.
Untuk itu, ia berpesan agar BMN dapat dijaga, dikelola, dan dipelihara dengan baik. Selain itu, manfaat dari BMN bisa dirasakan masyarakat luas.
“Uang kita sigap membangun negeri,” pungkas Menkeu. (J1)