SEJUMLAH sekolah di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, masih belum siap melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) pada tahun ajaran baru, Juli 2021. Kesiapan teknis, seperti simulasi hingga pengajar yang belum seluruhnya divaksinasi, menjadi kendala PTM bisa digelar.
Sekolah Dasar Negeri (SDN) Cibeureum, Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, salah satunya. Di sekolah itu, simulasi yang menjadi tahapan PTM belum dilakukan.
“Belum ada simulasi tatap muka, tetapi memang sudah ada waktu bulan apa, mengusulkan (simulasi). Sudah berbagai macam kita siapkan, dari Satgas juga ke sini,” kata salah satu guru di SDN Cibeureum, Badriah, saat ditemui, hari ini.
Selain itu, kata dia, siswa di SDN Cibeureum mencapai 1.038 siswa. Banyaknya jumlah siswa itu jadi alasan belum diizinkan Pemerintah Kabupaten Bogor untuk melakukan simulasi PTM di sekolah itu.
“Memang kalau secara kesiapan segala macam, kami sudah ada, cuma karena di sini kapasitas muridnya besar. Kalau simulasi tatap muka kemarin, belum diizinkan,” jelasnya.
“Tapi, mungkin kedepannya ada langkah lain. Misalkan, kalau digilir, ada kemungkinan bergilir,” tambahnya.
Badriah menambahkan sebagian pengajar di sekolah itu belum divaksinasi. Padahal, salah satu syarat sekolah yang melaksanakan PTM sesuai Keputusan Bupati (Kepbup) Nomor 443/229 tahun 2021 ialah satuan pendidikan yang pendidik dan tenaga pendidikannya sudah divaksinasi covid-19 secara lengkap.
“Ada sebagian yang belum divaksin karena tensinya tinggi, jadinya belum (semua),” kata dia.
Sebelumnya, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud-ristek), Nadiem Makarim, mengatakan sekolah dengan skema pembelajaran tatap muka akan dilakukan mulai Juli 2021. Kebijakan tersebut diambil saat kasus covid-19 sedang melonjak akibat pascalibur lebaran.
Nadiem mengatakan tidak ada tawar-menawar demi pendidikan. Itu karena masa depan Indonesia sangat bergantung pada sumber daya manusia. “Tidak ada tawar-menawar untuk pendidikan, terlepas dari situasi yang kita hadapi,” ujar Nadiem dalam acara yang disiarkan YouTube Kemendikbud RI, Rabu (2/6). (Sya/Duv/J1)