Segera Gantikan JIBOR, National Working Group on Benchmark Reform Terbitkan Panduan Penggunaan IndONIA

Segera Gantikan JIBOR, National Working Group on Benchmark Reform Terbitkan Panduan Penggunaan IndONIA
Sumber: Bank Indonesia

NATIONAL Working Group on Benchmark Reform (NWGBR) menerbitkan Panduan Penggunaan IndONIA sebagai Referensi Suku Bunga Rupiah pada Berbagai Produk Keuangan, Jumat (30/9). Penerbitan panduan ini bertujuan meningkatkan integritas referensi suku bunga Rupiah dalam mendukung proses pendalaman pasar keuangan, efektivitas transmisi kebijakan moneter, dan stabilitas sistem keuangan.

Hal itu merupakan langkah konkret NWGBR sebagai perwakilan otoritas dan pelaku pasar keuangan dalam menginisiasi, menyiapkan, dan mengawal proses reformasi referensi suku bunga Rupiah agar transisi reformasi referensi suku bunga sebagaimana di pasar keuangan global (global benchmark reform), dapat berjalan dengan lancar.

Fokus utama panduan ini guna menjelaskan pilihan rekomendasi referensi suku bunga Rupiah yang didasarkan kepada IndONIA serta contoh penggunaannya pada berbagai produk keuangan. Panduan ini akan membantu seluruh pelaku usaha dan pemangku kepentingan terkait untuk memahami proses reformasi referensi suku bunga rupiah dan menjadi panduan dalam penggunaannya untuk berbagai produk keuangan. Dengan penerbitan panduan ini, diharapkan dapat memperkaya berbagai produk pasar keuangan yang menggunakan referensi IndONIA (IndONIA-based market).

“Sejalan dengan reformasi referensi suku bunga di pasar keuangan global, NWGBR merekomendasikan alternatif referensi suku bunga (alternative reference rate/ARR) Rupiah non-overnight yang dibentuk berdasarkan IndONIA serta dihitung sesuai dengan international best practice, termasuk IOSCO Principle, sehingga robust dan kredibel. ARR tersebut pada saatnya akan menggantikan JIBOR,” jelas Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) dalam keterangannya, Jumat (30/9).

Selanjutnya, untuk membantu seluruh pelaku ekonomi dan pemangku kepentingan terkait dalam menggunakan rekomendasi ARR Rupiah, pada awal 2023, BI akan memublikasikan Compounded IndONIA dan IndONIA Index. Compounded IndONIA yang akan dipublikasikan ialah referensi suku bunga Rupiah dengan tenor 30 hari, 90 hari, 180 hari, dan 360 hari.

Sementara itu, untuk tenor-tenor lainnya, pelaku pasar dapat menggunakan IndONIA Index. Publikasi Compounded IndONIA dan IndONIA Index akan dilakukan paralel dengan publikasi JIBOR sampai dengan penetapan tanggal penghentian publikasi JIBOR yang akan diumumkan kemudian. Hal tersebut bertujuan memberikan waktu bagi pelaku ekonomi dan pemangku kepentingan terkait guna mempersiapkan transisi dari JIBOR ke IndONIA.

Baca Juga:  Bank Dunia Menilai Ekonomi Indonesia Paling Resilien di Tengah Peningkatan Risiko Global

Penggunaan IndONIA sebagai referensi suku bunga Rupiah dalam produk pasar keuangan (IndONIA-based market) akan memberikan transparansi harga bagi pelaku ekonomi sehingga akan mendorong proses pendalaman pasar keuangan.

“Harga yang terbentuk dari IndONIA-based market akan membentuk kurva suku bunga pasar uang yang kredibel sehingga akan mendukung efektivitas transmisi kebijakan moneter dan stabilitas sistem keuangan,” pungkasnya. (RLS/J1)

Related posts