PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan investasi merupakan salah satu aspek yang memiliki kontribusi besar terhadap produk domestik bruto (PDB). Oleh karena itu, Presiden Joko Widodo mengingatkan jajarannya untuk terus mengawal dan mendorong realisasi komitmen investasi di Tanah Air.
Hal itu disampaikan Presiden saat memberikan arahan dalam Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (17/11).
“Kita harus ingat dan tahu bahwa APBN itu hanya berkontribusi kurang lebih 15-an% terhadap PDB. Artinya, memang yang lebih banyak adalah swasta, investasi, dan BUMN. Kontribusinya lebih besar,” ucapnya.
Presiden menekankan bahwa komitmen investasi antara pemerintah Indonesia dengan Dubai, Persatuan Emirat Arab (PEA), harus terus dikawal agar secepatnya dapat direalisasikan.
“Pertemuan saya dengan Sheikh Mohammed bin Zayed dan Ruler of Dubai Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum yang telah kita ketahui komitmen investasinya USD44,6 miliar ini betul-betul dikawal, diikuti, ditindaklanjuti, sehingga menetas,” tuturnya.
Selain itu, Kepala Negara juga menyebut komitmen investasi pada sektor energi dan ekonomi hijau antara pemerintah Indonesia dengan Inggris senilai USD9,29 miliar perlu untuk terus didorong.
“Semuanya harus dikawal dan segera ditindaklanjuti. Bolanya ada di kita, semuanya, Menko Kemaritiman dan Investasi, Menteri Investasi, Menteri BUMN. Terkait dengan ini, semuanya, betul-betul harus berkonsentrasi agar yang sudah menjadi komitmen itu betul-betul menetas dan bisa direalisasikan,” tegas Presiden.
Selanjutnya, Presiden Jokowi menuturkan bahwa pengembangan ekonomi hijau dan energi baru terbarukan (EBT) harus menjadi komitmen bersama untuk memastikan investasi pada sektor tersebut dapat berjalan.
“Baik itu pengembangan kendaraan dan baterai listrik maupun pembangunan Green Industrial Park di Kalimantan Utara yang juga menggunakan energinya dari hydropower, ini betul-betul bisa segera direalisasikan dan dimulai,” tandasnya. (RLS/J1)