PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Politeknik Dr Aloysius Benedictus Mboi, Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan), di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (24/3.
Dalam sambutannya, Presiden menekankan bahwa pembangunan sumber daya manusia (SDM) di seluruh Tanah Air merupakan fondasi untuk Indonesia Maju.
“Pembangunan SDM adalah fondasi untuk Indonesia Maju. Karena itu, pelayanan pendidikan harus tersebar secara merata di seluruh penjuru Tanah Air, bisa diakses oleh seluruh masyarakat tanpa terkecuali, baik di kawasan perbatasan maupun dengan pulau-pulau terdepan, dan juga memiliki kualitas yang baik,” ucap Presiden dalam rilisnya, Kamis (24/3).
Selanjutnya, ia menuturkan bahwa pendidikan menjadi kunci perubahan kualitas kehidupan masyarakat yang lebih baik dan dapat menggerakkan ekonomi suatu daerah.
“Dengan pendidikan dan keterampilan, bisa menjadi bekal dalam memperoleh pekerjaan yang layak. Karena itu, bisa meningkatkan kesejahteraan diri dan keluarga serta menggerakkan ekonomi daerah. Ini yang penting,” tuturnya.
Dengan keberadaan kampus tersebut, Jokowi berharap keterampilan anak-anak muda di daerah sekitar dapat terus meningkat sehingga dapat memenuhi kebutuhan industri dan dunia usaha.
“Dengan bekal pendidikan dan pelatihan operasional di politeknik ini, kita akan memiliki anak-anak muda yang terampil, sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan industri. Selain itu, bagi yang menjadi wirausaha, juga akan bisa menciptakan lapangan kerja baru,” ucap Jokowi.
Di samping itu, ia juga berharap agar kehadiran kampus tersebut mampu menciptakan talenta-talenta unggul yang mencintai Tanah Air serta memberikan kontribusi besar bagi kemajuan daerah dan Indonesia. Presiden pun meminta agar seluruh sivitas akademika dapat bekerja keras untuk memenuhi harapan masyarakat tersebut.
“Agar dapat memenuhi harapan masyarakat dan bisa melahirkan talenta-talenta hebat di Atambua, Belu, maupun NTT dan lebih luas lagi di negara kita, Indonesia,” tutur Presiden.
Turut mendampingi Presiden dalam peresmian tersebut, yaitu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Gubernur NTT Viktor Laiskodat, Bupati Belu Agustinus Taolin, dan Rektor Universitas Pertahanan Laksdya Amarulla Octavian. (RLS/J1)