Presiden Jokowi Resmikan Pasar Pon, Diharapkan Dorong Pemulihan Ekonomi Warga Terdampak Pandemi Covid-19

Presiden Jokowi Resmikan Pasar Pon, Diharapkan Dorong Pemulihan Ekonomi Warga Terdampak Pandemi Covid-19
Presiden Joko Widodo menyempatkan untuk singgah di Pasar Pon, pada Selasa, 30 November 2021. (Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev)

DALAM  perjalanan menuju Helipad Menak Sopal, Kabupaten Trenggalek, Presiden Joko Widodo menyempatkan singgah di Pasar Pon, Selasa (30/11).

Di lokasi tersebut, Presiden meresmikan Pasar Pon yang telah direvitalisasi dengan menandatangani prasasti.

Setelah itu, Presiden bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, serta Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin berkeliling meninjau pasar tersebut.

Setelah berkeliling sekitar 15 menit, Presiden dan rombongan meninggalkan pasar tersebut menuju helipad untuk kemudian lepas landas ke Pangkalan TNI AU Iswahjudi di Kabupaten Magetan.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulisnya mengatakan pembangunan atau rehabilitasi pasar dilakukan dengan meningkatkan fungsi pasar sebagai sarana perdagangan rakyat sehingga menjadi bangunan yang aman, nyaman, bersih, tertata, dan lebih estetis.

“Diharapkan infrastruktur pasar yang berkualitas dapat dirasakan langsung manfaatnya, terutama menjamin distribusi bahan pokok dan turut menggerakkan sektor rill atau UMKM yang merata hingga pelosok desa di seluruh Indonesia,” ujarnya.

Untuk diketahui, Pasar Pon mulai dibangun sejak 10 Januari 2020 yang sebelumnya sempat rusak terbakar pada 2018. Konstruksi bangunan pasar telah selesai 100% dan pengelolaannya telah diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Trenggalek pada Selasa (9/2).

Konstruksi Pasar Pon dibangun dengan konsep arsitektur perpaduan classic victorian dan arsitektur lokal yang memiliki aksen candi dan bata ekspose. Dengan luas lahan 12.000 meter persegi dan bangunan 5.800 meter persegi, Pasar Pon memiliki 479 kios dan 310 los kering.

Revitalisasi Pasar Pon tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 43 Tahun 2019 bersama dengan 8 pasar lainnya, yaitu Pasar Klewer Timur di Kota Surakarta, Pasar Sukawati di Kabupaten Gianyar, Pasar Legi di Kabupaten Ponorogo, Pasar Kaliwungu di Kabupaten Kendal, Pasar Renteng di Kabupaten Lombok Tengah, Pasar Pariaman di Kota Pariaman, Pasar Legi di Kota Surakarta, dan Pasar Benteng Pancasila di Kota Mojokerto. Selesainya revitalisasi pasar tersebut diharapkan menjadi sarana pendorong percepatan pemulihan ekonomi lokal yang terdampak pandemi covid-19. (RLS/J1)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.

7 comments

  1. Have you ever considered publishing an e-book or
    guest authoring on other blogs? I have a blog based on the same information you discuss and would love to have you share some
    stories/information. I know my viewers would value
    your work. If you’re even remotely interested, feel free to shoot
    me an e mail.

  2. Simply desire to say your article is as astounding. The clearness for
    your put up is just nice and i can suppose you’re an expert
    on this subject. Fine along with your permission let me to take hold of your
    RSS feed to stay updated with imminent post. Thanks
    one million and please continue the rewarding work.

  3. Pingback: lawyer phuket