PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Masjid At-Thohir yang terletak di daerah Tapos, Kota Depok, Provinsi Jawa Barat, Rabu (9/3). Dalam sambutannya, Presiden berharap kehadiran masjid ini bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan keislaman selain sebagai tempat ibadah umat Islam.
“Menjadi pusat dakwah yang modern, yang mencerdaskan, yang mencerahkan, dan tempat yang teduh untuk menjalin dan mempererat tali silaturahmi, mempererat persaudaraan antarsesama umat manusia, dan berkontribusi untuk membangun peradaban Indonesia yang lebih baik,” ujarnya.
Selain itu, ia juga berpesan agar Masjid At-Thohir bisa menjadi simpul dalam memperkuat toleransi dan moderasi beragama sehingga dapat menjadi rujukan dan inspirasi bagi kemajuan bangsa serta menunjukkan Islam yang rahmatan lil alamin.
Kepala Negara menambahkan keindahan dari arsitektur masjid tersebut mengingatkan arti penting keluarga dalam syiar Islam. Masjid dengan desain harmonis tersebut, lanjut Presiden, juga mengingatkan pentingnya arti keluarga dalam membentuk karakter islami.
“Pesan penting tersebut tergambar sangat jelas melalui, tadi yang disampaikan Pak Boy, kubah besar bagian paling atas atau kepala bangunan yang dikelilingi 3 kubah berukuran sedang dan kecil dan didesain sangat harmonis, hangat, dan indah,” tambahnya.
Masjid At-Thohir yang dirancang dengan gaya arsitektur klasik modern dibangun di atas lahan seluas 2,8 hektare. Masjid bernuansa putih ini memiliki kapasitas 1.976 orang di area dalam dan 1.395 di fasilitas pendukung plaza serbaguna.
Dalam laporannya, Ketua Yayasan Mochamad Thohir Garibaldi Thohir mengatakan bahwa pembangunan masjid ini merupakan wujud nyata bakti anak kepada orang tua. Garibaldi pun berharap keberadaan Masjid At-Thohir dapat bermanfaat dalam memakmurkan masyarakat luas seperti pesan mendiang Mochamad Thohir.
“Kami sangat berharap agar Masjid At-Thohir ini akan memberi peran penting dan bermanfaat luas. Juga, bisa memakmurkan masyarakat luas seperti pesan almarhum kepada kami,” ucap Giraldi.
Turut hadir dalam kegiatan peresmian tersebut, yaitu Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. (RLS/J1)