Presiden Jokowi: Kita Harus Membanjiri Marketplace dengan Produk-Produk UMKM

Presiden Jokowi: Kita Harus Membanjiri Marketplace dengan Produk-Produk UMKM
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan dalam Peresmian Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Transformasi Digital dan Pendataan Lengkap Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah Tahun 2022 melalui konferensi video di Istana Negara, Jakarta, Senin (28/3). (Foto: BPMI Setpres/Kris)

DIGITALISASI telah menjadi solusi bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta koperasi untuk terus berkembang di tengah pembatasan aktivitas dan mobilitas masyarakat pada masa pandemi covid-19. Momentum tersebut harus terus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk meningkatkan jumlah pelaku UMKM ke dalam ekosistem digital.

Demikian disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada acara Peresmian Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Transformasi Digital dan Pendataan Lengkap Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah Tahun 2022 melalui konferensi video di Istana Negara, Jakarta, Senin (28/3).

“Kita tidak boleh hanya menjadi penonton di tengah masifnya aktivitas perdagangan digital. Kita harus membanjiri marketplace. UMKM, koperasi, harus membanjiri marketplace dengan produk-produk dalam negeri, produk-produk UMKM kita,” ucap Presiden dalam rilisnya, Senin (28/3).

Jokowi menargetkan agar jumlah pelaku UMKM yang masuk ke ekosistem digital dapat mencapai 20 juta pada tahun ini dan terus meningkat di tahun-tahun berikutnya.

“Yang masuk ke platform digital 2022 ini harus mencapai target 20 juta, minimal 20 juta, meningkat 24 juta di tahun depan, 2023, dan 30 juta di 2024. Ini target. Kalau semua bekerja keras, memiliki keinginan yang sama mencapai target yang telah kita tentukan, insyaallah semua bisa melakukan,” tuturnya.

Di samping itu, Presiden berharap agar jumlah koperasi modern berbasis digital dapat terus meningkat, dari 250 koperasi di 2022 bertambah menjadi 400 koperasi pada 2023, dan 500 koperasi saat 2024.

“Target 1 juta UMKM untuk on-boarding. Untuk masuk ke e-katalog LKPP, harus dapat terlaksana secara tuntas di tahun ini. Ini penting sekali,” lanjut Presiden.

Presiden mengatakan bahwa pendataan tunggal yang komprehensif dan akurat harus terus ditingkatkan agar pengembangan UMKM dapat lebih fokus, terarah, dan berkelanjutan. Ia menyebut pemerintah pusat sampai daerah juga harus terus berusaha meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) UMKM.

“Memberikan pelatihan keahlian-keahlian baru, mengenal dan memanfaatkan teknologi produksi, serta berbagai teknologi digital yang bermanfaat bagi pengembangan usaha,” ucap Jokowi.

Baca Juga:  KBRI Phnom Penh Promosikan Pariwisata dan Perdagangan melalui Hybrid Familiarization Trip

Lebih lanjut, Presiden meminta jajaran pemerintahan pusat dan daerah untuk bekerja keras memperbaiki ekosistem usaha, baik dalam hal perizinan, akses permodalan, maupun inovasi dan teknologi. Ia pun telah menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional 2021-2024.

“Saya ingin ekosistem kewirausahaan nasional kita makin baik dan akan lahir lebih banyak wirausaha-wirausaha muda yang baru, wirausaha-wirausaha muda yang produktif, yang kreatif, yang siap memajukan UMKM Indonesia dan bersaing di pasar global,” tutur Presiden.

Turut mendampingi Presiden dalam acara tersebut, yakni Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. (RLS/J1)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *