KEPOLISIAN Negara Republik Indonesia (Polri) memastikan stok pangan menjelang Ramadan hingga Lebaran cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Tanah Air. Namun, Polri tidak memungkiri ada kenaikan dan penurunan sejumlah komoditas pangan.
“Stok pangan sampai dengan nanti Hari Raya Lebaran mencukupi. Kendati berdasarkan harga sembako per 9 Maret 2022, beberapa harga pangan mengalami kenaikan dan penurunan,” kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Gatot Repli Handoko dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (9/3).
Dia memerinci daftar harga pangan yang dimaksud, dimulai dari minyak goreng berbagai merek.
“Pertama, minyak goreng bermerek 1 mengalami kenaikan 2,74% atau naik Rp550 menjadi Rp20.600/kg. Kedua, minyak goreng kemasan bermerek 2 mengalami penurunan 1,33% sebesar Rp250 menjadi Rp18.700/kg. Ketiga, minyak goreng curah mengalami penurunan 4.41% atau Rp750 jadi Rp16.250/kg,” jelas Gatot.
Sementara itu, harga cabai merah keriting turun 9,66% atau sebesar Rp5.200 menjadi Rp48.650/kg. Harga cabai rawit hijau mengalami penurunan sebesar 21,87% atau menjadi Rp37.700/kg. Ada pula harga cabai rawit merah yang mengalami penurunan 13,51% atau sebesar Rp10.000 menjadi Rp64.000 per kg. Terakhir, harga cabai merah besar yang mengalami penurunan 10,37% atau Rp5.500 menjadi Rp47.550/kg.
Ia menambahkan, selain minyak goreng dan cabai, ada juga gula pasir kualitas premium yang mengalami penurunan 1,29% atau Rp200 menjadi Rp15.200/kg dan gula pasir lokal mengalami penetapan harga sebesar Rp14.200/kg.
Terakhir, Gatot menyampaikan harga bawang dan telur juga berfluktuasi. Diketahui, untuk harga telur ayam ras segar, mengalami penurunan 3,62% atau sebesar Rp900 menjadi Rp23.950/kg.
“Kemudian, bawang merah ukuran sedang mengalami penurunan 9,19% atau Rp3.450 menjadi Rp34.100/kg dan bawang putih ukuran sedang mengalami penurunan 3,72% atau Rp1.150 menjadi Rp29.800/kg,” tutup Gatot. (RLS/J1)