KEPOLISIAN Negara Republik Indonesia (Polri) mendisiplinkan WhatsApp Group (WAG) seluruh personel. Jika terbukti bersalah, personel akan diberi sanksi berupa etik hingga pidana.
“Perintah Bapak Presiden akan ditindaklanjuti dan penegakan disiplin di internal Polri tentu terus ditingkatkan pengawasannya, baik oleh Itwasum dan Propam,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo dalam keterangan resminya, Rabu (2/3).
“Siapa pun anggota yang terbukti bersalah akan ditindak, baik hukuman disiplin, KKEP (Komisi Kode Etik Polri), maupun pidana,” tegasnya.
Lebih lanjut, Dedi mengatakan tak ada personel Polri yang menolak Ibu Kota Negara (IKN) baru. Dedi menyatakan personel Polri setia dengan perintah pimpinan.
“Tidak ada di Polri. Semua anggota satya haprabu, setia dan taat kepada pimpinannya. Sesuai perintah Bapak Kapolri, Polri men-support full dan mengawal proses pembangunan IKN,” ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar WAG di kalangan TNI-Polri didisiplinkan. Jokowi mengungkapkan ia membaca percakapan dalam WAG TNI-Polri.
“Juga hal-hal kecil, tapi harus mulai didisiplinkan di WA Group. Saya melihat (percakapan) di WA Group (TNI-Polri). Karena di kalangan sendiri, (dianggap) boleh. Hati-hati,” kata Jokowi. (RLS/J1)