Polres Metro Jakarta Barat Periksa Tujuh Saksi Terkait Bangunan SMAN 96 yang Roboh

Bangunan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 96 Cengkareng yang roboh saat proses perbaikan besar

PENYIDIK Polres Metro Jakarta Barat memeriksa tujuh saksi terkait dengan peristiwa bangunan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 96 Cengkareng yang roboh saat proses perbaikan besar.

Petugas Unit Kriminal Khusus Satuan Reserse Kriminal Umum Polres Metro Jakarta Barat menelusuri unsur dugaan tindak pidana yang terjadi terkait dengan gedung sekolah roboh tersebut.

“Kami sudah melakukan pemeriksaan saksi terkait dengan kecelakaan kerja bangunan robohnya (sekolah). Hari ini Puslabfor turun mau cek bangunan,” kata Kepala Unit Krimsus Satreskrimum Polres Metro Jakarta Barat Ajun Komisaris Polisi (AKP) Fahmi Fiandri saat dikonfirmasi, Kamis (18/11).

AKP Fahmi mengungkapkan penyidik memeriksa tujuh saksi yang terdiri atas petugas lapangan, seperti mandor dan pekerja bangunan. Namun, beberapa saksi yang menjadi korban belum dapat dimintai keterangan karena masih menjalani perawatan.

AKP Fahmi menuturkan penyidik masih fokus terhadap penyelidikan kecelakaan kerja dan belum mengarah kepada dugaan tindak korupsi pengadaan pembangunan gedung sekolah tersebut.

Sebelumnya, gedung SMAN 96 Cengkareng, Jakarta Barat, ambruk saat proses renovasi besar pada Rabu (17/11).

“Jadi, itu lagi proses pembangunan baru, rehab total,” kata Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat I Aroman.

Aroman mengaku belum mengetahui pasti kronologi dan penyebab utama robohnya gedung SMA tersebut.

Namun, Aroman memastikan robohnya gedung tersebut mengakibatkan empat korban yang terdiri atas para pekerja bangunan.

Beberapa dari korban luka tersebut ada yang menderita patah kaki dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.

“Jadi, puingnya menimpa para pekerja. Warga sekitar enggak kena karena jauh, enggak ada warga luka,” tutur Aroman.

Aroman belum dapat memastikan proses rehabilitasi SMAN 96 itu akan dilanjutkan atau dihentikan sementara karena proyek renovasi sekolah tersebut merupakan program Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta. (RLS/J1)

Baca Juga:  Waspada Cengkeraman Bisnis Gelap Narkoba

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *