KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar Upacara Pengangkatan dan Pengambilan Sumpah/Janji Jabatan Jaksa Penuntut Umum (JPU), Senin (21/2).
Pengangkatan terhadap 55 orang jaksa yang berasal dari Kejaksaan Agung tersebut dilakukan Ketua KPK Firli Bahuri yang bertempat di Aula Gedung Juang Merah Putih KPK.
Hadir juga dalam acara ini Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango dan Lili Pintauli Siregar serta jajaran perwakilan dari Kejaksaan Agung.
Dalam pidatonya, Firli meminta 55 JPU pada KPK tersebut untuk mengambil peran sebagai warga negara guna mewujudkan tujuan membebaskan negara dari korupsi. Hal itu sesuai visi KPK, bersama masyarakat, menurunkan tingkat korupsi untuk mewujudkan Indonesia Maju.
“Meningkatkan upaya pencegahan melalui perbaikan sistem pengelolaan administrasi lembaga negara dan pemerintah yang antikorupsi. Meningkatkan upaya pencegahan melalui pendidikan antikorupsi yang komprehensif,” kata Firli dalam rilisnya.
Lebih lanjut, Firli menambahkan agar kita bisa melaksanakan tugas pemberantasan tindak pidana korupsi secara efektif, akuntabel, profesional, dan sesuai dengan hukum. Juga, meningkatkan akuntabilitas, profesionalitas, dan integritas KPK dalam pelaksanaan tugas dan wewenang.
Firli juga mengingatkan para jaksa yang dilantik terkait apa saja yang menjadi tugas KPK, yakni tindakan pencegahan sehingga tidak terjadi tindak pidana korupsi (tipikor), koordinasi dengan instansi yang berwenang melaksanakan tipikor dan badan yang bertugas melaksanakan pelayanan publik, monitor terhadap penyelenggaran pemerintahan negara, serta supervisi terhadap instansi yang berwenang melaksanakan pemberantasan tipikor.
Kemudian, tugas KPK lainnya ialah penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan terhadap tipikor, serta tindakan untuk melaksanakan penetapan hakim dan putusan pengadilan.
Pelantikan terhadap Jaksa Penuntut KPK telah melalui proses rekruitmen dan seleksi penerimaan sebagai pegawai KPK sesuai kebutuhan dan standar kompetensi untuk melaksanakan tugas mereka sebagai JPU nantinya. Pelantikan ini sekaligus sebagai bagian dari sinergitas antar-APH dalam penegakan hukum tindak pidana korupsi.
Untuk menyemangati para jaksa penuntut umum yang baru, Firli pun mengutip seruan dari Panglima Besar Jenderal Soedirman.
“Robek-robeklah badanku, potong-potonglah jasad ini, tetapi jiwaku dilindungi benteng merah putih. Akan tetap hidup, tetap menuntut bela, siapa pun lawan yang aku hadapi,” seru Firli. (RLS/J1)