KEMENTERIAN Perhubungan (Kemenhub) mencatat pergerakan penumpang angkutan umum dan sepeda motor mulai menunjukkan kenaikan pada Minggu (16/4) atau H-6 Lebaran.
Adapun sejumlah titik pergerakan penumpang dan kendaraan yang dipantau melalui posko meliputi 111 terminal, 16 pelabuhan penyeberangan, 51 bandar udara, 110 pelabuhan laut, 13 daop/divre, 42 gerbang tol, serta 20 ruas jalan arteri.
Berdasarkan data sementara, total jumlah penumpang angkutan umum pada H-6 kemarin sebanyak 674.457 orang, meningkat jika dibandingkan dengan H-7 (586.270 orang). Angka ini juga meningkat 17,50% jika dibandingkan dengan H-6 Lebaran 2022 (528.850 orang).
“Jumlah penumpang tertinggi pada H-6 kemarin terjadi di angkutan udara, yakni sebanyak 221.786 penumpang. Persentasenya mencapai 32,88% dari total pengguna angkutan umum di semua moda,” kata Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati di Jakarta, Senin (17/4).
Secara rinci, jumlah penumpang angkutan umum per moda transportasi pada H-6, yakni angkutan udara sebanyak 221.786 penumpang. Jumlah ini meningkat 36,38% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu, yaitu sebesar 162.620 penumpang.
Kemudian, angkutan jalan (127.313 penumpang, meningkat 12,81% jika dibandingkan dengan tahun lalu 112.858 penumpang).
Lalu, angkutan kereta api (135.987 penumpang, meningkat 72,25% jika dibandingkan dengan tahun lalu 79.040 penumpang).
Selanjutnya, angkutan penyeberangan (125.042 penumpang, menurun 20,25% jika dibandingkan dengan tahun lalu 156.802 penumpang).
Terakhir, angkutan laut (64.329 penumpang, naik 2,61 % dibandingkan tahun lalu 62.693 penumpang).
Persentase kenaikan jumlah penumpang tertinggi ada di angkutan kereta api (72,5%), disusul angkutan udara, jalan, dan laut.
Sementara itu, jumlah pergerakan kendaraan yang keluar-masuk Jabodetabek hingga H-6 Lebaran tercatat mengalami penurunan untuk mobil dan kenaikan pada sepeda motor.
Jumlah mobil yang keluar Jabodetabek tercatat sebanyak 196.111 kendaraan terdiri atas 123.863 kendaraan yang melewati jalan tol dan 72.248 kendaraan yang melewati jalan arteri.
Diprediksi jumlah kendaraan yang akan keluar Jabodetabek masih akan terus meningkat hingga menjelang Lebaran.
Pada arus mudik 2022, tercatat puncak arus kendaraan terjadi pada H-3 sebanyak 226.615 kendaraan yang melewati jalan tol. Sementara itu, pergerakan mobil yang melewati jalan arteri pada H-6 mengalami kenaikan 50,54% jika dibandingkan dengan hari normal.
“Kami terus mengimbau masyarakat untuk mudik lebih awal sebelum terjadi peningkatan arus kendaraan yang diprediksi terjadi mulai besok (18 April) sampai dengan 21 April 2023,” tutur Adita.
Sementara itu, untuk sepeda motor, tercatat sebanyak 201.700 kendaraan yang keluar dari Jabodetabek atau meningkat 36,49 % dari hari normal. Dari H-8 sampai dengan H-6, pergerakan menggunakan sepeda motor terus mengalami peningkatan.
Kemenhub mengimbau kepada masyarakat agar tidak menggunakan sepeda motor untuk melakukan perjalanan mudik jarak jauh karena sangat rentan mengalami kecelakaan.
“Gunakan angkutan umum atau manfaatkan program mudik gratis agar perjalanan lebih aman dan berkesan,” pungkas Adita. (RLS/J1)