PERTAMINA Patra Niaga Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) terus memastikan stok dan penyaluran bahan bakar berjalan dengan maksimal, salah satunya ialah penyaluran Solar subsidi.
Pjs Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan pertumbuhan ekonomi nasional saat ini yang realisasinya di atas 5% pasti akan berpengaruh terhadap peningkatan kebutuhan energi, salah satunya Solar subsidi.
Dalam menyikapi hal ini, Pertamina Patra Niaga akan terus memastikan stok dan menjamin terjaganya proses distribusi di lapangan dengan maksimal.
“Stok Solar subsidi secara nasional di level 20 hari. Setiap hari stok ini sekaligus proses penyaluran ke SPBU terus dimonitor secara real time. Namun, perlu diketahui secara nasional per Februari, penyaluran Solar subsidi telah melebihi kuota sekitar 10%,” jelas Irto dikutip dari situs Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Selasa (22/3).
Irto melanjutkan Pertamina Patra Niaga akan terus memonitor seluruh proses distribusi, dari terminal BBM hingga konsumen, untuk memastikan SPBU selalu tersedia bahan bakar bagi masyarakat. Khusus Solar subsidi, akan fokus kepada pelayanan di jalur logistik serta yang memang penggunaannya ialah yang berhak menikmati.
“Jadi, masyarakat tidak perlu khawatir dan panic buying. Pembelian bahan bakar kami imbau untuk tetap sesuai dengan kebutuhan dan tetap hemat dalam penggunaannya mengingat saat ini harga minyak sangatlah mahal,” lanjutnya.
Mengacu pada Peraturan Presiden No 191 Tahun 2014, pengguna yang berhak atas Solar subsidi bagi sektor transportasi ialah kendaraan bermotor pelat hitam untuk pengangkut orang atau barang; kendaraan bermotor pelat kuning, kecuali mobil pengangkut hasil tambang dan perkebunan dengan roda lebih dari 6; kendaraan layanan umum (ambulans, pemadam kebakaran, pengangkut sampah); kapal angkutan umum berbendera Indonesia; kapal perintis; serta kereta api penumpang umum dan barang.
Untuk memastikan agar pengguna yang berhak atas Solar subsidi bisa dipahami masyarakat, Pertamina bersama seluruh stakeholder dan pemerintah melalui BPH Migas akan terus meningkatkan edukasi dan sosialisasi mengenai regulasi yang telah dibuat mengenai penyaluran Solar subsidi.
“Solar subsidi yang sesuai peruntukannya sehingga pengguna Solar subsidi akan tepat sasaran dan masyarakat akan makin bijak menggunakan bahan bakar sesuai spek mesin kendaraannya. Untuk pelaku industri dan masyarakat mampu, kami imbau agar menggunakan BBM diesel nonsubsidi, seperti Dexlite dan Pertamina Dex, dan Solar subsidi bisa digunakan saudara kita yang lebih berhak dan membutuhkan,” terang Irto.
Pertamina Patra Niaga akan terus menggandeng masyarakat, pemerintah, dan seluruh pihak terkait dalam pengawasan Solar subsidi agar lebih tepat sasaran. Jika ada indikasi penyalahgunaan Solar subsidi, masyarakat dapat melaporkan langsung ke aparat. Apabila kesalahan ada di pihak SPBU, Pertamina juga tidak segan akan menindaknya. (J1)