DUKUNGAN simultan dalam upaya nasional penanganan pandemi covid-19 sekaligus untuk mencapai tujuan herd immunities melalui program vaksinasi nasional di Indonesia telah dilakukan seluruh pemangku kepentingan.
Sebagai salah satu sumbangsih suksesnya misi tersebut, KJRI Mumbai telah melakukan berbagai upaya simultan, khususnya upaya dalam hal pendampingan dan fasilitasi pengiriman bahan baku obat yang diperlukan dalam penanganan dan vaksin covid-19 sejak awal pandemi merebak di Tanah Air.
Untuk itu, KJRI Mumbai telah melakukan pengawalan pengiriman tahap ketiga vaksin Covovax, produksi Serum Institute India (SII), dari Bandara Chhatrapati Shivaji, Mumbai, ke Indonesia via Dubai yang diharapkan dapat tiba di Tanah Air pada Rabu (8/12).
Dilansir dari situs Kementerian Luar Negeri, jumlah vaksin Covovax dalam pengiriman tahap III ialah 4 juta dosis. Pengiriman tahap ketiga ini melengkapi rangkaian pengiriman tahap I dan II yang telah terlaksana pada Jumat (26/11) dan Rabu (1/12). Pengiriman tahap ketiga ini melengkapi total komitmen 9 juta dosis Covovax yang telah difinalisasi entitas Serum Institute India dan farmasi nasional Indofarma hingga akhir 2021.
Sebagai informasi, kedua entitas memiliki total komitmen mengikat (binding commitment) sejumlah 50 juta dosis yang akan difinalisasi di 2022 sesuai dengan arahan Kemenkes RI.
Vaksin Covovax (COVOVAX: SARS-CoV-2 rS Protein (covid-19) merupakan vaksin rekombinan spike protein produksi dari Serum Institute India yang telah didaftarkan guna memenuhi kebutuhan vaksinasi nasional sebagai bagian dari langkah preventif dalam strategi penanganan pandemi covid-19 di dalam negeri.
Komitmen pemenuhan vaksin ini dilakukan antara entitas Serum Institute India, sebagai salah satu produser vaksin terbesar di dunia, dengan farmasi nasional Indofarma. Vaksin Covovax telah melewati uji klinis di beberapa negara (UK, India, dan Afrika Selatan) dengan hasil baik, termasuk untuk penyintas AIDS (ODHA). (J1)