MENTERI Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meninjau jalur kereta api lintas Bogor–Sukabumi terdampak bencana longsor yang terjadi pada Selasa (14/3), Jumat (17/3).
Dalam tinjauannya, Budi mengecek upaya perbaikan dan pemulihan rel yang tengah dilakukan tim gabungan di lapangan. Budi juga mengunjungi para korban yang selamat di tempat penampungan korban tanah longsor yang berada di SMP 9 Bogor.
“Saya atas nama pribadi dan pemerintah, menyampaikan dukacita yang mendalam bagi saudara kita yang berpulang akibat bencana alam longsor ini. Semoga mendapat tempat di sisi Allah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” ujar Budi dalam keterangannya.
Budi meminta jajaran Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Ditjen Perkeretaapian (DJKA) bersama PT KAI memperhatikan dan memberikan bantuan kepada para korban selamat, baik yang ada di RS maupun di pengungsian.
Lebih lanjut, Budi juga menyampaikan perkembangan upaya perbaikan dan pemulihan jalur kereta api (KA) Bogor-Sukabumi yang terimbas tanah longsor. Budi mengungkapkan perbaikan telah mulai dilakukan pada jalur rel sebelah hilir yang tidak terdampak tanah longsor dan telah dilakukan uji coba operasional secara terbatas mulai Kamis (16/3).
Sementara itu, untuk jalur hulu yang terdampak tanah longsor dengan kondisi rel menggantung sepanjang 25 meter, sampai saat ini masih terus dilakukan upaya perbaikan oleh tim gabungan dari DJKA dan PT KAI.
“Kita sudah mulai melakukan operasional pada jalur yang baru. Namun, saya sarankan agar kita lakukan dengan hati-hati, kecepatannya dikurangi. Kalau perlu, penumpangnya juga tidak dimaksimalkan,” tutur Budi.
Kemudian, terkait dengan upaya rekonstruksi rel yang terdampak tanah longsor, Budi mengatakan pada tahap pertama akan dilakukan pemasangan pile yang baru bisa dimulai setelah proses evakuasi selesai, yang mana saat ini masih terdapat dua korban yang masih tertimbun.
“Tahapan kedua, kita harapkan bisa merancang rekonstruksi. Namun, karena ini longsor dengan kecuraman yang sangat tinggi, kita butuh waktu kurang lebih 3 bulan untuk melakukan recovery atau rekonstruksi secara menyeluruh. Oleh karenanya, saya sampaikan kepada Dirjen KA agar dilakukan secara detail dengan mengutamakan keselamatan serta bekerja sama dengan KAI, pemda, masyarakat, dan pihak terkait supaya ini bisa cepat dilakukan,” tutur Budi.
Untuk mempercepat proses evakuasi korban, Kemenhub turut mendukung dengan menyediakan alat berat.
“Kami harapkan korban yang masih tertimbun bisa segera ditemukan. Pertama, tentunya karena keluarganya sudah menunggu. Kedua, kami berupaya untuk sesegera mungkin melakukan perbaikan kawasan rel yang terdampak longsor,” kata Budi.
Budi juga mengingatkan agar tidak ada lagi hunian di kawasan hitam di sekitar tanah curam karena akan memberi tekanan tertentu pada tanah yang berpotensi tanah longsor dan membahayakan penghuni rumah.
Berdasarkan informasi PT KAI Daop 1 Jakarta, pada Kamis, dari total 6 perjalanan KA, hanya 1 KA pertama yang dibatalkan guna melakukan uji coba melintas tanpa penumpang. Sementara itu, mulai Jumat, seluruh perjalanan KA Pangrango tidak ada yang dibatalkan.
Turut hadir mendampingi Menhub dalam peninjauan ialah Dirjen Perkeretaapian Risal Wasal. (RLS/J1)