PERAN pemuda sebagai bagian penting dari masyarakat sipil sangat dibutuhkan dalam upaya pemulihan ekonomi dan penguatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Banyak wirausaha muda di Indonesia yang sudah mendulang sukses saat usia mereka masih relatif muda, di bawah 40 tahun.
Dengan memanfaatkan berbagai peluang, termasuk platform bisnis e-commerce maupun teknologi lainnya yang bisa disesuaikan dengan situasi yang ada saat ini, mereka mampu memberi ruang dan kesempatan kerja di berbagai sektor.
Ekonomi Mesir dengan jumlah penduduk 105 juta jiwa masih bertahan positif dengan rata-rata angka pertumbuhan di atas 3% dalam masa pandemi covid-19. Bahkan, total perdagangan Indonesia-Mesir pada 2020 dapat menunjukkan pertumbuhan positif 3,4%. Kebutuhan Indonesia dan Mesir di bidang perdagangan dapat saling melengkapi, bukan bersaing.
Kehadiran diaspora Indonesia di Mesir memiliki andil penting dalam mendukung upaya promosi dan penetrasi produk UMKM di pasar Mesir. Keberadaan diaspora Indonesia di Mesir yang mayoritasnya pemuda, selain mengemban misi menyelesaikan studinya di berbagai lembaga pendidikan di Mesir, juga memiliki kesempatan mengasah kemampuan bisnis, wirausaha sosial, serta memperkuat jaringan untuk menjadi pengusaha sukses dan bermanfaat di kemudian hari.
Peran strategis pemuda ini diungkapkan Duta Besar RI untuk Mesir Lutfi Rauf pada Forum Bisnis Kepemudaan di Mesir yang mengusung tema Kewirausahaan dalam Masyarakat Sipil (Civil Society). Kegiatan ini menjadi bagian sentral dari peringatan 5 tahun berdirinya Dewan Pemuda Mesir (Egypt Youth Council) yang dilaksanakan pada 11 November 2021 di Hotel Safir, Kairo. Pada perhelatan acara yang dihadiri sekitar 200 orang tersebut, Indonesia didaulat sebagai country guest of honor.
“Saya dalam kesempatan yang berbahagia ini mengucapkan selamat kepada Dewan Pemuda Mesir atas peringatan hari jadinya yang ke-5 ini. Semoga dengan keberadaan Dewan Pemuda Mesir yang semakin aktif, dapat selalu mengemban, menggerakkan, menyalurkan peran-serta generasi muda, serta menjadi wadah pembinaan dan pengembangan generasi muda. Dewan Pemuda Mesir diharapkan dapat turut mengaktualisasikan peranannya dalam mengatasi berbagai permasalahan yang sedang dihadapi oleh masyarakat Mesir,” papar Dubes Lutfi dalam sambutannya.
Mohamed Mamdouh, Ketua Dewan Pemuda Mesir, dalam sambutannya menyatakan rasa syukur dan apresiasi yang tinggi kepada Duta Besar RI karena melihat kiprah Indonesia yang sangat signifikan dalam pengembangan dan pemberdayaan masyarakat sipil.
Mamdouh menekankan bahwa perayaan tahun ini bertepatan dengan Deklarasi Presiden Mesir 2022 sebagai tahun masyarakat sipil. Selama lima tahun terakhir, Dewan Pemuda telah bekerja untuk memperkuat hak-hak politik serta ekonomi, sosial pemuda, dan perempuan di masyarakat Mesir, termasuk memperkuat kemampuan organisasi masyarakat sipil untuk berpartisipasi secara efektif dalam pengambilan kebijakan dan keputusan penting.
Atase Perdagangan KBRI Kairo Irman Adi Purwanto menambahkan bahwa sebagai perwakilan Pemerintah Indonesia di Mesir, senantiasa mendorong kalangan pemuda untuk berkontribusi dalam pemulihan ekonomi nasional di era pandemi ini, meningkatkan kompetensi, produktivitas, dan daya saing, serta mengembangkan kewirausahaan.
Dalam perhelatan Pemuda Mesir, dirangkaikan dengan kegiatan bazar produk Indonesia yang menampilkan produk kerajinan tangan, rajutan, tas bambu, lukisan, dan tenun songket dari Creative Mom’s Cairo (CMC) yang diketuai Ms Fatima Awadh dan Komunitas Masry Wife Bu Rika Susan.
Selain itu, dipamerkan pula produk UMKM yang dikoordinasi Bu Nurul, yakni produk Torabika, Kopi Spesialti Villa Sumatra, Abon Sapi Boyolali, dan produk mi instan Mie Sedap.
Turut hadir dalam kegiatan ini, yaitu Perwakilan Kedutaan Negara Sahabat, anggota Parlemen Mesir, aktivis LSM, pelaku usaha dan KADIN Mesir, pelaku usaha asal Bintan, Riau, Presiden Persatuan Pelajar & Mahasiswa (PPMI) Mesir, beserta staf KBRI Kairo. (Kemenlu/J1)