PEMERINTAH Indonesia kembali mengumumkan adanya kabar baik dari kondisi penanganan pandemi covid-19. Berbagai data yang mendukung kabar baik ini disampaikan dalam konferensi pers bersama media oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) sekaligus Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa–Bali Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) yang juga Koordinator PPKM Luar Jawa–Bali Airlangga Hartarto, dan Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono, Senin (7/3). Ketiganya menyampaikan data yang mendukung klaim mengenai tren penanganan pandemi covid-19 yang membaik.
“Secara khusus, perlu kami sampaikan bahwa kondisi tren penurunan kasus konfirmasi harian terjadi di seluruh provinsi di Jawa dan Bali. Tingkat rawat inap dan kematian sudah menurun walau memang masih ada seperti (Daerah Istimewa Yogyakarta) DIY yang masih naik. Namun, kami prediksi akan turun dalam waktu dekat,” tegas Menko Marves Luhut saat membuka konferensi pers.
Untuk Jawa–Bali, sudah banyak kabupaten atau kota yang kembali masuk PPKM level 2, salah satunya wilayah aglomerasi Jabodetabek dan Surabaya Raya. Hal itu nantinya akan tertuang lebih lanjut dalam Inmendagri yang dikeluarkan pada Senin (7/3). Selain itu, pemerintah juga akan terus mendorong vaksinasi lanjut usia (lansia) dan booster bagi seluruh masyarakat.
Pada kesempatan yang sama, Menko Perekonomian Airlangga juga menjelaskan bahwa PPKM luar Jawa–Bali juga mengalami tren yang positif. Kegiatan di luar ruangan dengan mobilitas yang tinggi juga dirasakan.
“Kasus aktif mengalami penurunan yang signifikan hampir di seluruh pulau. Untuk luar Jawa–Bali, kita juga sudah melewati puncaknya. Walau begitu, tetap kita terus menjaga kedisiplinan, mendorong vaksinasi kedua dan booster, disiplin protokol kesehatan (prokes), dan juga menggunakan PeduliLindungi saat berada di tempat umum,” ujarnya.
Kebijakan Baru
Kondisi pandemi yang terus membaik membuat pemerintah menyiapkan kebijakan baru terkait dengan syarat perjalanan domestik, aktivitas kompetisi olahraga, dan adanya uji coba pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) tanpa karantina yang akan dilakukan di Bali.
Pertama, perjalanan domestik dengan transportasi udara, laut, maupun darat yang sudah melakukan vaksinasi dosis kedua atau lengkap tidak perlu menunjukkan bukti tes antigen maupun pcr negatif. Selain itu, kegiatan kompetisi olahraga dapat menerima penonton dengan syarat sudah melakukan vaksinasi booster dan menggunakan PeduliLindungi, dengan kapasitas masing-masing level 4 25%, level 3 50%, level 2 75 %, dan level 1 100 %.
Selain itu, melalui rapat terbatas yang dilaksanakan bersama Presiden Joko Widodo pada Senin (7/3), diputuskan adanya uji coba PPLN tanpa karantina yang akan diberlakukan di Bali pada 7 Maret. Namun, dengan beberapa persyaratan:
- PPLN yang datang harus menunjukkan paid booking hotel yang sudah dibayar minimal 4 hari atau memperlihatkan bukti domisili di Bali bagi WNI.
- PPLN yang masuk harus sudah vaksinasi lengkap atau booster.
- PPLN melakukan entry PCR test dan menunggu di kamar hotel hingga hasil tes negatif keluar. Setelah negatif, bisa bebas beraktivitas dengan tetap menjalankan protokol kesehatan.
- PPLN kembali melakukan PCR test di hari ke-3 di hotel masing-masing.
- PPLN tetap harus memiliki asuransi kesehatan yang menjamin covid-19 sesuai ketentuan.
- Acara internasional yang dilakukan di Bali selama masa uji coba menerapkan protokol kesehatan yang ketat sesuai standar G20.
- Penerapan visa on arrival untuk 23 negara, yaitu ASEAN, Australia, Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Belanda, Prancis, Qatar, Jepang, Korea Selatan, Kanada, Italia, Selandia Baru, Turki, dan Uni Emirat Arab.
- Pengetatan protokol kesehatan dan penggunaan PeduliLindungi di berbagai tempat.
- Akselerasi vaksin booster Bali mencapai 30% dalam 1 minggu ke depan.
“Bila uji coba ini berhasil, kita akan memberlakukan pembebasan karantina bagi seluruh PPLN pada 1 April 2022 atau lebih cepat,” papar Luhut.
Senada dengan Luhut, Airlangga juga menjelaskan terkait dengan adanya kebijakan perjalanan PPLN di luar Jawa–Bali.
“Di sini saya ingin menyampaikan bahwa kebijakan travel bubble juga sudah disiapkan. Nantinya, akan diberlakukan visa on arrival bagi mereka yang datang ke Batam–Bintan,” katanya.
Selain itu, Airlangga juga memaparkan PPKM di NTB mencapai level 1 dan sudah disiapkan semua kebutuhan terkait dengan penerapan protokol kesehatan dan kesiapan fasilitas untuk acara internasional MotoGP Mandalika 2022.
Wamenkes Dante menutup konferensi pers tersebut menggunakan data mengenai perawatan inap di rumah sakit yang sudah menurun, komorbid, dan komunikasi publik terkait dengan vaksinasi.
“Untuk sekarang, disiplin prokes tetap harus dijalankan. Rawat inap di berbagai rumah sakit sudah turun dan data 50% pasien meninggal memang disebabkan adanya komorbid. Vaksin masih menjadi strategi yang ampuh. Apa saja bentuk atau merek vaksinnya, tetap yang terbaik adalah divaksin,” katanya. (RLS/J1)