HAMPIR setengah tahun warga DKI Jakarta kesulitan mendapatkan e-KTP. Pasalnya, jumlah blangko e-KTP terbatas.
Di sisi lain, Kementerian Dalam Negeri mengenalkan mesin anjungan dukcapil mandiri (ADM) untuk mencetak e-KTP elektronik sendiri.
Selain bisa mencetak e-KTP, mesin ADM juga bisa dipakai warga untuk mencetak kartu keluarga (KK), akta kelahiran, dan akta kematian.
Pengenalan mesin ADM dilakukan pada Senin (25/11) di kawasan Ancol, Jakarta Utara. Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, secara langsung mencoba mencetak e-KTP di mesin ADM tersebut.
“Tadi saya sudah coba sendiri, lebih kurang 1,5 menit sudah bisa dilakukan dengan cepat. Ini terobosan bagus,” kata Tito.
Namun, terobosan melalui mesin ADM belum mampu menjawab permasalahan yang dihadapi warga saat ini. Sejak enam bulan lalu hingga sekarang, warga kesulitan membuat e-KTP karena pihak Kependudukan dan Pencatatan Sipil di kelurahan kehabisan blangko e-KTP.
Padahal, e-KTP sangat dibutuhkan warga untuk berbagai keperluan, seperti saat mengajukan lamaran kerja. Karena terbentur kesulitan mendapatkan e-KTP, sejumlah warga mendesak Menteri Dalam Negeri segera bertindak menyelesaikan persoalan tersebut dan berharap permasalahan serupa tidak terulang kembali.
Untuk mendapatkan informasi terkini terkait kelangkaan blangko e-KTP, jurnal-investigasi.com menelusuri fakta tentang minimnya blangko e-KTP di sejumlah kelurahan di Jakarta.
Wawancara dengan petugas Kependudukan dan Pencatatan Sipil di sejumlah kelurahan dapat dilihat dalam link video berikut. (Krs)