PESAWAT Garuda Indonesia yang membawa pulang warga negara Indonesia (WNI) dari Ukraina telah mendarat di Tanah Air, Kamis sore (3/3), sekitar pukul 17.10 WIB.
Sebanyak 80 WNI dan 3 warga negara asing (WNA) yang merupakan keluarga dari WNI berada di dalam rombongan.
“Terdapat 14 evacuee yang masih harus tinggal di Bucharest untuk sementara waktu dan belum dapat ikut dalam rombongan kepulangan ini,” ujar Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dalam Press Briefing Penyambutan Evakuasi WNI dari Ukraina, Kamis (3/3).
Dari tes yang dilakukan, 12 evacuee diketahui positif covid-19. Sementara itu, 2 orang lainnya memilih tinggal di Bucharest untuk menemani anak mereka yang positif covid-19.
“Empat belas orang tersebut akan terus dipantau dan didampingi KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia) di Bucharest. Jika kondisi kesehatan sudah memungkinkan, mereka akan dipulangkan dengan pesawat komersial,” jelas Retno.
Selain itu, Retno mengatakan bahwa 4 WNI dari Kharkiv telah tiba di Lviv.
“Saya juga ingin memberikan update bahwa hari ini terdapat 4 WNI di Kharkiv sudah dapat keluar dari sana dan tiba di Lviv dengan selamat,” ungkapnya.
Diketahui, Kharkiv merupakan kota terbesar kedua di Ukraina dan pertempuran masih terus berlangsung di kota tersebut.
“Tim KBRI Warsawa sudah bertemu dan menjemput mereka, 4 orang WNI tersebut. Bergabung pula 1 tambahan WNI yang sudah tiba dan bertemu tim penjemput di Kota Lviv,” jelasnya.
Kemudian, mereka akan dibawa ke safe house Rzeszow, Polandia, untuk melakukan pemeriksaan kesehatan, termasuk PCR.
“Setelah itu, mereka akan dibawa ke Warsawa untuk menunggu kepulangan ke Indonesia,” kata Retno.
Ia mengungkapkan bahwa pemerintah akan terus berupaya untuk melakukan evakuasi 9 WNI yang masih berada di Kota Chernihiv, Ukraina.
Retno juga memberikan apresiasi kepada Duta Besar RI di Bucharest, Warsawa, Kiev, dan Moskow atas evakuasi WNI dari Ukraina yang dinilainya tidak mudah.
“Saya ingin menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Duta Besar RI di Bucharest, Warsawa, Kiev, dan Moskow, beserta seluruh tim yang telah bahu-membahu bekerja sama melakukan evakuasi yang sangat tidak mudah ini,” ujarnya.
Selain kedutaan besar, Menlu juga memberikan apresiasi kepada Mabes TNI, Badan Intelijen Negara (BIN), dan Garuda Indonesia yang membantu jalannya penjemputan.
“Apresiasi sama saya sampaikan kepada tim penjemput yang terdiri atas Mabes TNI, BIN, Garuda Indonesia, dan instansi lain yang tidak dapat kami sebut satu persatu yang telah banyak membantu kelancaran jalannya penjemputan,” imbuh Retno.
Lebih lanjut, ia juga menyampaikan terima kasih kepada Menteri Pertahanan yang diwakili Wakil Menteri Pertahanan Letjen TNI Muhammad Herindra atas saran selama proses evakuasi dan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) yang akan memfasilitasi kepulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) untuk kembali ke daerah masing-masing.
“Kepada WNI yang baru saja dievakuasi dari Ukraina, saya sampaikan selamat datang di Tanah Air. Selamat berkumpul dengan keluarga. Terus jaga protokol kesehatan,” tutupnya. (J1)