Menkeu Klaim Presidensi G20 Indonesia Berhasil Jadi Jaga Keutuhan Anggota di Tengah Dinamika Situasi Global

Menkeu Klaim Presidensi G20 Indonesia Berhasil Jadi Jaga Keutuhan Anggota di Tengah Dinamika Situasi Global
Sumber: Kementerian Keuangan

PERTEMUAN Keempat Para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 (4th FMCBG) dilaksanakan di Washington DC, Rabu-Kamis (12-13/10). Pertemuan tersebut merupakan pertemuan terakhir antara para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 di bawah Presidensi G20 Indonesia.

Pada hari pertama pertemuan, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyambut delegasi dari seluruh negara anggota, negara undangan, serta organisasi internasional dan menyoroti sejumlah tantangan ekonomi global yang dihadapi dunia saat ini.

Menkeu menyoroti bahwa tantangan ekonomi global yang kompleks tidak dapat diselesaikan oleh satu negara atau berbagai negara yang bertindak sendiri. Dibutuhkan tindakan kolektif dari kelompok yang terdiri atas 85% ekonomi dunia melalui beragam perwakilan di berbagai negara untuk memastikan semua suara didengar.

“Seperti yang sudah Anda ketahui dari pertemuan-pertemuan kita sebelumnya, saya sangat percaya G20 merupakan sumber harapan untuk membantu dunia menavigasi gelombang krisis yang memporak-porandakan situasi global yang tengah kita hadapi. Kepercayaan ini lahir dari kesukesan G20 dalam merespons krisis keuangan global 2008 hingga yang terkini dalam aksi penanganan pandemi covid-19,” tegas Menkeu dalam keterangannya dilansir dari Kementerian Keuangan, Jumat (14/10).

Meskipun dalam situasi global yang sulit, Presidensi G20 Indonesia telah berhasil menavigasi G20 dan menjaga keutuhan para anggota dalam menyelesaikan masalah-masalah terpenting yang dihadapi ekonomi dunia melalui dialog yang membangun dengan mengutamakan semangat kerja sama, kolaborasi, dan konsensus.

Pertemuan 4th FMCBG bertujuan membawa seluruh komitmen yang telah dibuat selama pertemuan-pertemuan sebelumnya, khususnya dalam enam agenda utama, yaitu koordinasi dan penyelarasan tindakan untuk menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan dunia, memastikan ketahanan jangka panjang dari arsitektur ekonomi internasional, kemajuan regulasi dan pengawasan sektor finansial, meningkatkan aksesibilitas dan keterjangkauan dari keuangan yang berkelanjutan, memperbaiki investasi infrastuktur, dan implementasi paket pajak internasional.

Terlepas dari tantangan dan perbedaan, G20 diharapkan tetap dapat menghasilkan prakarsa nyata yang dapat membantu dunia mengatasi berbagai tantangan. (J1)

Related posts