HUJAN lebat melanda wilayah Desa Sumberejo dan Desa Clering memicu tanah longsor yang menutup 1 akses jalan penghubung Medani-Kaliombo di Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah, Minggu dini hari (16/1), pukul 03.00 WIB.
Selain longsor, hujan juga mengakibatkan banjir yang merendam 268 rumah warga pada 3 desa, yaitu Desa Sumberejo dan Desa Clering di Kecamatan Donorojo serta Desa Tempur di Kecamatan Keling.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara melaporkan banjir dengan tinggi muka air 30-80 sentimeter tersebut juga menyebabkan 3 tanggul jebol.
“Tidak ada korban jiwa akibat peristiwa ini,” kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari.
Lebih lanjut, kondisi banjir telah surut dan cuaca di wilayah terdampak terpantau berawan.
“BPBD serta lintas lembaga terkait masih melakukan penilaian untuk percepatan penanganan kerusakan tanggul dan material yang menutup akses transportasi akibat longsor,” tambahnya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan prakiraan cuaca 3 harian per Selasa (18/1)- Kamis (20/1) untuk Kabupaten Jepara yang didominasi cuaca hujan ringan dan berawan.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) juga mengeluarkan informasi wilayah dengan potensi gerakan tanah Januari untuk Kabupaten Jepara pada tingkat menengah hingga tinggi, khususnya di Kecamatan Keling berpotensi banjir bandang atau aliran bahan rombakan.
Hal itu juga sejalan dengan kajian inaRISK yang menunjukkan Kabupaten Jepara memiliki potensi bahaya banjir dan tanah longsor pada tingkat sedang hingga tinggi yang berdampak pada 16 kecamatan dengan potensi banjir dan 9 longsor.
Dalam merespons hal tersebut, BNPB mengimbau masyarakat dan otoritas daerah setempat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi dengan memantau prakiraan cuaca melalui laman BMKG, meningkatkan koordinasi terkait peringatan dini banjir dan tanah longsor, serta membuat rencana kesiapsiagaan hingga tanggap darurat untuk mengurangi jatuhnya korban jiwa akibat bencana. (RLS/J1)