Larangan Tidak Digubris, Korlantas Polri Siapkan Pengawalan bagi Pemudik Sepeda Motor

Larangan Tidak Digubris, Korlantas Polri Siapkan Pengawalan bagi Pemudik Sepeda Motor
Sumber: Polri

KORPS Lalu Lintas (Korlantas) Polri menyiapkan pengawalan pemudik sepeda motor pada mudik Lebaran 2023. Hal ini untuk memastikan mereka selamat sampai tujuan sehingga aktivitas mudik berjalan aman dan berkesan.

“Kami berharap mudik pada 2023 betul-betul kami antisipasi. Kami sudah menyiapkan pengawalan-pengawalan,” kata Direktur Keamanan dan Keselamatan Korlantas Polri Brigjen Pol Ery Nursatari dalam keterangannya, Selasa (11/4).

Menurut Ery, pemudik sepeda motor masih menjadi permasalahan dan perhatian pihaknya serta jajaran pemangku kepentingan terkait lain karena 70% kecelakaan lalu lintas di jalan raya melibatkan sepeda motor.

“Karena angka fatalitas kecelakaan yang sering terjadi memang disebabkan roda dua,” imbuh Ery.

Namun, berkaca pada pengalaman yang ada, sekalipun dilarang, masih ada masyarakat yang nekat mudik menggunakan moda transportasi roda dua. Alasan yang paling sering digunakan, sepeda motor diperlukan untuk mobilisasi selama di kampung halaman.

Menurut Ery, upaya yang dilakukan untuk mencegah pemudik sepeda motor ialah mengadakan program mudik gratis.

Bukan hanya pemudik, melainkan juga sepeda motornya difasilitasi untuk dikirim ke kampung halaman. Seperti tahun-tahun sebelumnya, disediakan kereta khusus mengangkut sepeda motor pemudik.

“Ini upaya-upaya kami supaya pemudik sadar. Kami selalu mengingatkan dan memberikan penyuluhan masif pemudik yang akan menggunakan roda dua. Justru kami larang karena memang ini sangat berbahaya sekali,” tutur Ery.

Akan tetapi, apabila telah dilarang dan diimbau masih ada masyarakat yang nekat mudik dengan sepeda motor, Ery menyebut Polri menyiapkan pengawalan. Khususnya, di titik-titik yang menjadi arus utama pemudik sepeda motor seperti jalur selatan.

“Kalau memang sudah tidak bisa dilarang lagi, kami mengatur saat rombongan besar sepeda motor lewat. Kami akan siapkan untuk satu atau dua pengawalan dari beberapa titik. Kami siapkan semua,” jelas Ery.

Dengan pengawalan, kata Ery, diharapkan para pemudik sepeda motor tertib. Kepolisian, lanjut Ery, telah memperkirakan waktu pergerakan pemudik sepeda motor. Begitu ada pergerakan, petugas melakukan pengawalan.

“Kami selalu mengingatkan tetap menjaga keselamatan dan mengatur kecepatan untuk mencapai dari satu titik ke titik yang akan dituju,” ujar Ery.

Baca Juga:  Indonesia-Inggris Perkuat Kerja Sama di Bidang EBT

Diperkirakan pula ada 99,22 juta orang menggunakan transportasi darat, yang mana 22,07% (27,32 juta orang) mobil pribadi dan 20,3% (25,13 juta orang) sepeda motor. Kemudian, 18,39% (22,77 juta orang) menggunakan bus, 11,69% (14,47 juta orang) kereta api antarkota, dan 7,7% (9,53 juta orang) mobil sewa.

Adapun daerah tujuan terbanyak pemudik Lebaran 2023, yakni Jawa Tengah sebesar 26,45% (32,75 juta orang), Jawa Timur 19,8% (24,6 juta orang), dan Jawa Barat 16,73% (20,72 juta orang). (RLS/J1)

Related posts