Label Halal Indonesia Baru Berlaku Mulai 1 Maret 2022, Pelaku Usaha Habiskan Stok Produk Logo Lama Terlebih Dahulu

Label Halal Indonesia Baru Berlaku Mulai 1 Maret 2022, Pelaku Usaha Habiskan Stok Produk Logo Lama Terlebih Dahulu
(Sumber: Kementerian Agama)

LABEL Halal Indonesia telah ditetapkan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama (Kemenag) dan berlaku secara nasional. Ketetapan ini tertuang dalam Keputusan Kepala BPJPH Nomor 40 Tahun 2022 tentang Penetapan Label Halal sebagai pelaksanaan amanat Pasal 37 UU Nomor 33 Tahun 2014.

Kepala BPJPH Muhammad Aqil Irham menjelaskan bahwa Keputusan Kepala BPJPH berlaku efektif terhitung mulai 1 Maret 2022. Sejak saat itu, label Halal Indonesia wajib digunakan sebagai tanda kehalalan produk sesuai ketentuan yang berlaku.

Sementara itu, bagi pelaku usaha yang memiliki produk dengan label halal yang selama ini digunakan, dapat menghabiskan stok kemasan tersebut terlebih dahulu.

“Namun, pelaku usaha yang memiliki produk yang telah bersertifikat halal sebelum beroperasinya BPJPH serta masih memiliki stok kemasan dengan label halal dan nomor ketetapan halal MUI, diperkenankan untuk menghabiskan stok kemasan terlebih dahulu,” jelas Aqil Irham di Jakarta, Minggu (13/3).

“Setelah itu, mereka harus segera menyesuaikan pencantuman label halal pada produk sesuai dengan ketentuan dalam Keputusan Kepala BPJPH Nomor 40 Tahun 2022,” sambungnya.

Kebijakan ini, lanjut Aqil, merupakan salah satu bentuk kemudahan dari pemerintah untuk pelaku usaha dalam masa transisi pelaksanaan sertifikasi halal dari yang sebelumnya bersifat sukarela menjadi wajib.

“Pemerintah tentu memahami kondisi di lapangan. Banyak pelaku usaha telah memproduksi kemasan produk dengan label halal MUI. Oleh sebab itu, bagi pelaku usaha yang akan memproduksi kemasan produk untuk stok baru, silakan itu digunakan sesuai ketentuan,” tandasnya.

Keputusan Kepala BPJPH Nomor 40 Tahun 2022 tentang Penetapan Label Halal dapat diunduh melalui laman resmi BPJPH dengan link http://halal.go.id/infopenting. (RLS/J1)

Baca Juga:  Mendag Usul Pengusaha Kedelai Dapat Subsidi

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *