Kompetisi Sepak Bola Dalam Negeri Jadi Ajang Bisnis Judi Online

SALAH satu ajang taruhan yang paling digemari oleh para pelaku judi online adalah memasang taruhan di kompetisi sepak bola.

Tidak hanya kompetisi sepak bola luar negeri, pertandingan-pertandingan sepak bola di dalam negeri pun sangat diminati untuk ajang taruhan.

Berdasarkan penelusuran jurnal-investigasi.com, besarnya animo taruhan terhadap pertandingan-pertandingan sepak bola di dalam negeri, telah dimanfaatkan oleh para bandar judi online sebagai ladang bisnis untuk meraup keuntungan besar.

Para bandar judi online melihat potensi pasar taruhan di Tanah Air sangat menjanjikan. Alhasil, bisnis judi online yang memfasilitasi taruhan untuk kompetisi sepak bola di dalam negeri pun kian menjamur.

Kepiawaian para bandar judi online mengelola pasar taruhan patut diacungi jempol. Mengapa?

Pasalnya, meski mengelola bisnis terlarang, karena bertentangan dengan undang-undang terutama Pasal 303 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), di negara ini situs-situs judi online tersebut hingga kini tetap bisa diakses oleh siapa saja.

Tidak hanya itu, para bandar judi online juga berpromosi secara gencar di jejaring sosial tanpa takut dikejar aparat. Dan, fakta lain yang tidak dapat dipungkiri ialah situs-situs judi online bisa beroperasi dengan bebas karena tidak diblokir pemerintah.

Bandingkan dengan situs-situs yang memuat konten pornografi, karena menabrak Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi, saat ini hampir semua tidak bisa diakses karena diblokir oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Lalu, apakah situs-situs judi online mendapat perlakuan istimewa? Mengapa pemerintah dan aparat terkesan melakukan tebang pilih dalam penegakan hukum?

jurnal-investigasi.com berupaya menelusuri hal tersebut. Dari pengakuan sejumlah warga yang gemar memasang taruhan dalam pertandingan-pertandingan di kompetisi sepak bola dalam negeri lewat judi online mengungkapkan, nilai perputaran uang di pasar taruhan judi online sangat besar.

“Rata-rata dalam sebulan, saya memasang taruhan sebesar Rp 2 juta,” kata Donald (bukan nama sebenarnya) yang meminta identitasnya disamarkan.

Donald belum termasuk dalam daftar penjudi online besar. Farid (bukan nama sebenarnya), lebih royal lagi memasang taruhan.

Baca Juga:  KY Selenggarakan FGD Guna Penguatan Kantor Penghubung

Fans salah satu klub sepak bola asal Bandung itu mengaku rata-rata menghabiskan uang sebesar Rp 10 juta per bulan di pasar taruhan judi online.

Apalagi kalau klub kebanggaannya bertanding, dia tidak segan-segan merogoh kocek lebih banyak lagi.

Berapa banyak penggemar judi online di Tanah Air? Dan, berapa besar uang mereka yang dihabiskan di pasar taruhan?

Secara pasti, informasi itu hanya dapat diungkap oleh penyidik dengan membuka histori transaksi di rekening para bandar judi online.

Jika ada kemauan dan keseriusan untuk memberantas praktik judi online, tidak sulit untuk mengungkapnya karena para bandar judi online menggunakan jasa bank-bank nasional untuk bertransaksi. (Ald) – BERSAMBUNG —

Related posts