Kementerian PUPR Segera Tangani Perbaikan Fasilitas akibat Gempa di Sumatera Barat

Kementerian PUPR Segera Tangani Perbaikan Fasilitas akibat Gempa di Sumatera Barat
(Sumber: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat)

MENTERI Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau penanganan darurat lokasi terdampak gempa di Pasaman dan Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat, Senin (28/2). Hal tersebut sesuai perintah Presiden Joko Widodo.

“Saya sudah memerintahkan para Kepala Balai untuk bekerja bersama-sama BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) dan pemerintah daerah menuntaskan inventarisasi kerusakan bangunan, terutama fasilitas sosial (fasos) dan fasilitas umum (fasum) dan kantor pemerintahan, serta segera melakukan rehabilitasi atas kerusakan tersebut,” tegas Basuki.

Menurut laporan BNPB, terdapat 5 kabupaten yang terdampak gempa, yakni Pasaman, Pasaman Barat, 50 Kota, Agam, dan Pariaman.

Ia menyampaikan kepada Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah dan Bupati Pasaman Barat Hamsuardi untuk membuat daftar inventarisasi gedung-gedung atau fasilitas publik yang mengalami kerusakan berat dan berkonsultasi dengan BNPB.

“Hasilnya agar dituangkan dalam bentuk Surat Keputusan (SK) Bupati dan diusulkan ke Kementerian PUPR. Kami siap membantu perbaikannya untuk gedung fasos atau fasum yang mengalami kerusakan berat,” kata Basuki.

Dalam tinjauan tersebut, Basuki juga memantau penanganan darurat pembukaan alur sungai di Sungai Batang Nango/Sopan yang tersumbat longsoran dan melihat Masjid Raya Kajai yang runtuh akibat gempa di Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, Jumat (25/2).

Sebagai langkah penanganan darurat, Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V Padang Kementerian PUPR telah menurunkan 3 alat berat berupa 1 ekskavator di Nagari Malampah, Kabupaten Pasaman; 1 ekskavator di Nagari Kajai, Kabupaten Pasaman Barat; dan 1 dump truck di Nagari Kajai, Kabupaten Pasaman Barat.

Kepala BWS Sumatera V Padang Ditjen SDA Kementerian PUPR Dian Kamila mengatakan, hingga saat ini, sejumlah pekerjaan penanganan darurat telah dilaksanakan, salah satunya pembukaan alur Batang Nango/Sopan di Nagari Kajai sepanjang 50 m.

“Juga, telah dilaksanakan pembukaan akses di Nagari Malampah dan alur sungai di Sungai Batang Patimah di Kabupaten Pasaman sepanjang 25 m. Selanjutnya, akan terus dilakukan pembukaan alur Sungai Batang Patimah sepanjang 100 m dan Sungai Batang Sopan (Nango) 200 m,” ujar Dian.

Baca Juga:  Menko PMK: Pemerintah Wajib Penuhi Hak Pendidikan Inklusif bagi Penyandang Disabilitas

Sementara itu, Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sumatera Barat juga telah menurunkan 1 unit ekskavator yang disiapkan di posko Kantor Bupati Pasaman Barat.

 “Berdasarkan pendataan yang dilakukan, tidak ada kerusakan akibat gempa di ruas jalan nasional,” kata Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Sumatera Barat Syachputra A Gani.

Selanjutnya, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumatera Barat Kementerian PUPR Kusworo Darpito menyebutkan telah menurunkan bantuan keperluan dasar air bersih dan sanitasi berupa 2 unit mobil tangki air (MTA) kapasitas 4 ribu liter, 6 hidran umum berdaya tampung 2 ribu liter, 1 dump truck, 1 tenda vango, dan 6 valbad.

Turut hadir mendampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, yakni Direktur Jenderal (Dirjen) Sumber Daya Air Kementerian PUPR Jarot Widyoko, Dirjen Perumahan Iwan Suprijanto, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S Atmawidjaja, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Keterpaduan Pembangunan Achmad Gani Ghazaly Akman, Kepala BWS Sumatera V Dian Kamila, Kepala BPJN Sumatera Barat Syachputra A Gani, dan Kepala BPPW Sumatera Barat Kusworo Darpito. (RLS/J1)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *