KEMENTERIAN Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) berkolaborasi dengan Voice Institute Indonesia sukses menghadirkan program “Wonder Voice of Indonesia” yakni kompetisi voice over terbesar di Indonesia.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dalam acara “The Weekly Brief With Sandi Uno”, Senin (18/12/2023), mengatakan kompetisi tersebut menyasar para pelaku ekonomi kreatif untuk dapat memproduksi konten audio dengan baik khususnya voice over dan sandiwara radio.
“Total lebih dari 6.000 pendaftar dalam kompetisi ini, dan ditemukan banyak talenta baru dengan suara unik dari para alumni Wonder Voice of Indonesia yang mengisi suara konten promosi banyak brand besar di tanah air. Program ini merupakan langkah konkrit dari Kemenparekraf dalam penciptaan lapangan pekerjaan baru dan hasilnya bisa dirasakan oleh para alumni,” kata Menparekraf Sandiaga.
Selain itu, para finalis Wonder Voice of Indonesia juga menghasilkan karya berupa sandiwara radio berjudul “Kanaya’s Journey” yang telah mengudara di jaringan Radio Sonora, menceritakan perjalanan Kanaya menyusuri 5 Destinasi Super Prioritas, sekaligus sebagai upaya mempromosikan pariwisata Indonesia.
Founder Voice Institute Indonesia, Bimo Kusumo Yudho, mengatakan salah satu tujuan utama program “Wonder Voice of Indonesia” yakni untuk menghadirkan talenta-talenta baru di sektor ekonomi kreatif khususnya voice over yang dapat terserap industri. Sehingga kehadiran program tersebut dapat mendukung terbuka dan terciptanya lapangan kerja di sektor ekonomi kreatif.
“Dan sudah terbukti, salah satu alumnus terbaik dari Wonder Voice of Indonesia 2023 yakni Praschiko Fakhri yang sekarang sudah berkecimpung dan dipercaya oleh industri kreatif khususnya di bidang industri periklanan,” ujar Bimo.
Ia berharap melalui program ini dapat terus mendorong lahirnya talenta-talenta muda dari berbagai daerah di tanah air.
“Kami ingin masyarakat tahu bahwa bukan hanya hard skill yang harus kita miliki di era digitalisasi, tapi ternyata lewat suara kita bisa menyampaikan sesuatu yang luar biasa. Tapi dengan syarat bicaranya harus baik dan benar dengan teknik-teknik yang diajarkan di Wonder Voice of Indonesia ini,” ujar Bimo.
Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif, Muhammad Neil El Himam, mengatakan program Wonder Voice of Indonesia ke depan akan terus dikembangkan. Salah satunya bekerja sama dengan kementerian/lembaga dan pemangku kepentingan pariwisata dan ekonomi kreatif lainnya untuk melibatkan para talenta voice over di berbagai daerah dalam mengisi produk-produk layanan yang membutuhkan alih suara.
“Dengan begitu akan semakin dapat meningkatkan branding dengan baik,” ujar Neil.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Produser Sandiwara Radio Kanaya’s Journey, Anton Wahyudi serta alumni Wonder Voice of Indonesia 2023, Praschiko Fakhri.