Kemenkominfo, Sekretaris Kabinet (Seskab), dan Kemenkop UKM bersinergi dalam pengembangan sistem informasi untuk akselerasi pelaksanaan Sertifikasi Halal.
Sinergitas antarkementerian dan lembaga ini ditandai dengan penandatanganan MoU secara simbolis oleh Menteri Agama Yaqut Cholil, Menkominfo Johnny G Plate, Seskab Pramono Anung, dan Menkop UKM Teten Masduki dalam gelaran pembukaan BLU Expo 2021 di Gelora Bung Karno (GBK) Istora Senayan Jakarta, Selasa (16/11).
Penandatanganan MoU bidang UMKM itu berupa pengembangan sistem informasi untuk akselerasi pelaksanaan Sertifikasi Halal. Gelaran BLU Expo 2021 mengusung tema BLU Berstrategi Pulihkan Ekonomi ini diinisiasi Kementerian Keuangan RI.
Tampak hadir sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju, yakni Menteri Keuangan, Menteri PMK, Menteri Kelautan dan Perikanan, Menteri Kesehatan, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta perwakilan kementerian dan lembaga lain pemilik BLU. Turut Hadir mendampingi Menag, Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Muhammad Aqil Irham.
Tujuan dari MoU tiga kementerian dan lembaga negara ini dalam rangka mendukung percepatan penerbitan Sertifikasi Halal untuk usaha mikro dan kecil (UMK) serta kemudahan bagi pelaku usaha, khususnya UMK untuk mendapatkan sertifkasi halal.
Presiden Joko Widodo dalam sambutannya secara virtual pada pembukaan BLU Expo 2021 mengatakan bahwa pandemi telah memberikan tantangan yang berat bagi semua negara, termasuk Indonesia, dalam masalah kesehatan dan ekonomi.
Namun, lanjut Presiden Joko Widodo, agenda reformasi struktural dan penguatan fondasi pembangunan jangka panjang harus tetap dilanjutkan.
“Di saat pandemi, kita justru berhasil menerbitkan UU Cipta Kerja yang menjadi langkah penting reformasi struktural dalam memperbaiki ekosistem investasi, penciptaan lapangan kerja, serta birokrasi yang efektif dan efesien,” katanya.
Lebih lanjut, Presiden Joko Widodo juga berharap BLU Expo 2021 sebagai ruang sinergi demi pemulihan ekonomi nasional.
“Saya mengharapkan BLU Expo 2021 bisa menjadi ruang sinergi dan kolaborasi serta berinovasi dalam mempercepat pemulihan ekonomi nasional serta meningkatkan layanan kepada masyarakat dengan melakukan lompatan-lompatan kemajuan,” sambungnya.
Presiden menyatakan jumlah BLU saat ini sebanyak 252 yang berada di 21 kementerian dan lembaga dengan total aset kelola Rp888 triliun dan total pendapatan 96 triliun.
“BLU bisa memberikan kontribusi signifikan untuk pemulihan ekonomi nasional. Expo ini juga diharapkan bisa menerjemahkan peran BLU dalam pemulihan ekonomi ke dalam layanan nyata yang dirasakan masyarakat dari berbagai sektor. Fasilitasi UMKM go digital dan go international menuju inklusi keuangan dengan IT keuangan yang terpadu. Dengan memperluas layanan UMKM yang terdampak pandemi, bisa meningkatkan daya saing,” tandas Presiden Jokowi. (RLS/J1)