Indonesia Uji Tembak Rudal Starstreak, Misil Tercepat di Kelasnya

Indonesia Uji Tembak Rudal Starstreak, Misil Tercepat di Kelasnya
Sumber: Kementerian Badan Usaha Milik Negara

KEMENTERIAN Pertahanan, Mabes TNI Angkatan Darat, dan PT Len Industri (Persero) didukung Thales melakukan uji tembak Rudal Artileri Pertahanan Udara Starstreak di Air Weapon Range (AWR) Pandanwangi, Lumajang, Jawa Timur, Kamis (24/3).

Firing test hari ini dilakukan dengan menembakkan 4 misil dan target tembak bergerak berupa drone banshee. Hasil dari penembakan ialah 1 direct hit dan 2 di antaranya technical hit. Penembakan dilakukan dalam jarak 4–7 km (kilometer) dari titik tembak ke target bergeraknya di udara,” ujar Kolonel Dedy Laksmono dari Kementerian Pertahanan dikutip dari situs Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Senin (28/3).

Dalam penyediaan Starstreak ini, Len melakukan joint production dan integrasi sistem yang dilakukan di Len Technopark, Subang. Hal itu dilakukan untuk memenuhi nilai Imbal Dagang, Kandungan Lokal, dan Offset (IDKLO) keterlibatan perusahaan lokal dalam setiap pengadaan alutsista dari vendor asing untuk membangun kemandirian teknologi di bidang pertahanan.

“Mekanisme proyek Starstreak bisa menjadi role model pengadaan alutsista lainnya,” kata Direktur Strategi Bisnis & Portofolio Len Linus Andor M Sijabat.

Sebagai induk holding BUMN Industri Pertahanan Defend ID, ujar Linur, Len berhasil memenuhi IDKLO, yang mana keterlibatannya yang signifikan dalam proses produksi, integrasi, suplai komponen elektronik dan mekanik, pelatihan pemeliharaan, hingga menyuplai perangkat komunikasi radio buatan Len untuk beberapa kendaraan Starstreak.

Uji tembak ini dihadiri langsung Danpussen Arhanud Mayjen TNI Karev Marpaung, Kapuspalad Mayjen TNI Eko Erwanto, Dirsen Pussenarhanud Brigjen TNI Dedi Solihin, Irpuspalad Brigjen TNI Yustinus Agus, serta pejabat lainnya dari Kementerian Pertahanan dan Mabes TNI AD.

“Sejauh ini, Len sudah mengintegrasikan 9 baterai Rudal Starstreak dari 10 yang telah dipesan Kementerian Pertahanan untuk Artileri Pertahanan Udara (Arhanud) TNI Angkatan Darat,” imbuhnya.

Satu baterai Rudal Starstreak terdiri atas 1 unit kendaraan commander, 1 kendaraan pengangkut misil, 1 unit kendaraan maintenance logistik, 1 unit radar Shikra CM 200, 4 kendaraan multi-mission system, dan 8 unit lightweight multiple launcher new generation.

Rudal Starstreak menjadi salah satu sistem senjata pertahanan udara canggih. Starstreak ialah misil kategori high velocity missile (HVM) dengan kecepatan lebih dari 3 mach yang merupakan misil tercepat di kelasnya.

Baca Juga:  Polri Gelar Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Brigadir J  

Alutsista tersebut dapat mempertahankan serangan dengan kemampuan tembak efektif sejauh 7 km dan jangkauan radar mencapai 250 km. (J1)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *