KEMENTERIAN Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) me-monitoring ketersediaan dan pendistribusian bahan bakar minyak (BBM) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kamis (13/4).
Monitoring dilakukan pada tiga stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dan dipastikan bahwa stok BBM di DIY aman untuk periode Ramadan-Idul Fitri (Rafi) tahun ini.
Tim yang dipimpin anggota Komite BPH Migas Eman Salman Arief mengunjungi SPBU 41.552.01 di Jalan Laksda Adi Sucipto, Sleman. Di SPBU ini, stok BBM dalam kondisi aman. Juga, diperkirakan penyaluran selama masa posko RAFI aman.
“Kenaikan total penyaluran BBM di SPBU ini pun diprediksi tidak mengalami kenaikan yang signifikan karena tidak berada pada jalur utama arus mudik,” kata anggota Komite BPH Migas Eman Salman Arief dalam keterangannya, Kamis (13/4).
Adapun stok Pertalite di SPBU ini mencapai 56,5 kiloliter (kL) dan cadangan untuk selama 3,57 hari; Pertamax 19,1 kL dan cadangan untuk selama 2,94 hari; Pertamax Turbo 12,9 kL dan cadangan untuk selama 11,73 hari; Dexlite 28,8 kL dan cadangan untuk selama 72 hari; serta Pertamina Dex 22,4 KL dan cadangan untuk selama 18,67 hari.
Dari Sleman, BPH Migas kemudian melanjutkan monitoring pada SPBU 41.551.01 di Kota Yogyakarta. Stok di SPBU ini juga dinyatakan aman. Juga, diperkirakan penyaluran BBM pada periode Ramadan dan Idul Fitri aman.
“Selama periode pra-Idul Fitri, tercatat kenaikan total penyaluran BBM di SPBU ini sebesar 10%,” kata Eman.
Pada SPBU yang berlokasi di daerah Lempuyangan ini, stok Pertalite tersedia sebanyak 37,9 kL dengan cadangan untuk 2,96 hari; Pertamax sebanyak 26,5 kL dengan cadangan untuk 5,8 hari; Pertamax Turbo 7,8 kL dan cadangan terhitung untuk 11,1 hari; serta Pertamina Dex 10,7 kL dengan cadangan tersedia untuk 15,28 hari.
SPBU ketiga yang dikunjungi ialah SPBU 44.551.12 di Kabupaten Bantul. Eman juga menyatakan bahwa stok BBM di SPBU ini aman. Juga, penyaluran pada periode Lebaran 2023 diperkirakan akan berlangsung dengan aman. Penyaluran BBM selama periode pra-Idul Fitri terpantau normal, tapi diprediksi akan terjadi kenaikan penyaluran BBM pada periode arus balik pasca-Idul Fitri.
Stok Pertalite pada SPBU ini tercatat sebanyak 17,6 kL dan cadangan untuk selama 1,56 hari; Pertamax 7,96 kL dan cadangan untuk 3,19 hari; Pertamax Turbo tersedia 8,09 kL dan cadangan untuk 32,36 hari; Solar 23,39 kL dan cadangan selama 2,32 hari; serta Dexlite 4,48 kL dan cadangan tersedia untuk 12,94 hari.
Sebagai informasi, pada Jumat (14/3), BPH Migas akan melanjutkan monitoring dengan mengunjungi SPBU 44.552.11 di Kota Yogyakarta serta SPBU 44.557.10 dan Terminal BBM Rewulu di Kabupaten Bantul. (RLS/J1)