Hati-Hati, Sindikat Penipu Catut Undian Lazada untuk Perdayai Korban Lewat Hipnotis Telepon

SINDIKAT penipuan yang memperdaya korban dengan cara menghipnotis lewat sambungan telepon semakin merajalela. Untuk menjebak korban, para pelaku menyebar informasi tentang pemenang undian Lazada melalui pesan singkat (short message service/SMS)  berantai yang mengatasnamakan Lazada.

Untuk meyakinkan korban, undian tersebut dibuat dengan mencatut nama salah satu petinggi Polda Metro Jaya, yaitu Dirlantas Polda Metro, Drs Yudha Prasetyo. Dalam pesan tersebut disertakan foto Dirlantas Polda Metro Jaya sebagai penanggung jawab dan juga bendahara Samsat serta beberapa orang sebagai Direktur.

Kasus penipuan pemenang undian Lazada menimpa seorang mahasiswi berinisial AR (22) di Jakarta Timur. Pada Rabu (7/8), sekitar pukul 17.06 WIB, AR mendapat SMS dari nomor tak dikenal. Dalam SMS itu disebutkan si penerima pesan mendapatkan hadiah jutaan rupiah dari PT Lazada.

SMS yang diterima korban berbunyi, “Penyampaian terakhir, Selamat Anda M’dapatkan 175jt Dari Lazada_Indonesia, Pin Pemenang: (KBR99D7) Info www.jutawanlzd.ml”.

Korban yang sama sekali tidak merasa curiga dengan SMS tersebut, secara iseng mengklik link dalam pesan yang diterima. Tidak disangka,  hanya dalam beberapa detik kemudian, pelaku langsung menghubungi korban.

Saat berbicara di telepon, pelaku mulai beraksi memperdaya korban. Untuk lebih memuluskan aksinya, pelaku mengirimkan slip palsu bukti transfer dana atas nama korban dengan mencatut Bank Indonesia. “Saya hilang kontrol atas diri saya sendiri. Saya ikuti semua kemauan pelaku,” kata AR.

Pertama, pelaku meminta korban mengirim pulsa telepon sebesar Rp100 ribu sebanyak empat kali ke sebuah nomor seluler yang disebutkan pelaku. Bagaikan kerbau yang dicucuk hidung, korban mengirimkan total pulsa Rp400 ribu ke nomor tersebut.

“Setelah saya mengirimkan pulsa, kemudian saya diminta menghubungi Bapak Gunawan untuk proses pencairan dana. Saat itu juga saya langsung menghubungi orang tersebut. Orang itu mengaku bernama Insinyur Gunawan dari bagian Pencairan Dana PT Bank Indonesia (Persero). Pelaku kemudian menyuruh saya mentransfer uang sebesar Rp.3,4 juta ke rekening pelaku dengan nomor rekening 0806887983 atas nama Sdr Gunawan Yosep. Saya pun langsung mengirimkan bukti transfer ke pelaku melalui pesan WA (WhatsApp Messenger),” kata korban sedih.

Baca Juga:  BI: Cadangan Devisa Agustus 2022 Tetap Tinggi 

Menurut korban, setelah melakukan transfer, dia justru merasa senang. Korban tidak sadar bahwa dirinya diminta untuk mentransfer uang  dengan menekan tombol-tombol tertentu di mesin ATM sesuai arahan pelaku.

AR melakukan transfer di mesin ATM Indomart Jalan Bangunan Barat. “Saya tidak menyebutkan nomor pin ATM saya, tapi saya diminta menekan tombol,” tuturnya.  Korban tidak menyadari telah masuk ke dalam perangkap pelaku.

Tidak lama kemudian, pelaku kembali meminta korban melakukan transfer uang dengan nominal lebih besar. Saat itulah kesadaran AR mulai pulih. Beruntung, ketika diminta pelaku untuk mentransfer uang kembali sebesar Rp6,5 juta,  korban tersadar.

Siapa saja pelaku dalam sindikat tersebut? AR berharap pihak kepolisian dapat membongkar dan meringkus para pelaku agar tidak jatuh korban lainnya.  Pada Senin (12/8), AR akan melaporkan sindikat penipuan tersebut ke Polda Metro Jaya. (Ald)

Related posts