KEMENTERIAN Perhubungan (Kemenhub) mencatat lonjakan jumlah pengguna angkutan umum tertinggi pada arus balik terjadi pada Selasa (25/4) atau H+2 pasca-Lebaran, yaitu sebanyak 1.091.740 orang. Bahkan, jumlah ini melampaui pergerakan penumpang pada puncak arus mudik yang terjadi pada Rabu (16/4) atau H-3 jelang Lebaran sebanyak 1.067.208 orang.
Pada Posko Angkutan Lebaran Terpadu tahun ini, Kemenhub memantau titik pergerakan penumpang dan kendaraan dari 111 terminal, 18 pelabuhan penyeberangan, 51 bandar udara, 110 pelabuhan laut, 13 daop/divre perkeretaapian, 42 gerbang tol, dan 20 ruas jalan arteri.
Dari total pergerakan penumpang di H+2 kemarin, jumlah penumpang tertinggi, yaitu angkutan penyeberangan sebanyak 292.828 orang. Kemudian, disusul angkutan udara 267.117 orang, angkutan darat 239.534 orang, angkutan kereta api 203.419 orang, dan angkutan laut 88.842 orang.
“Meski kemarin pergerakan penumpang mencapai puncak tertinggi, penanganan arus balik di simpul-simpul transportasi, baik di terminal, pelabuhan, stasiun, maupun bandara, dapat tertangani dengan baik,” kata Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati di Jakarta, Rabu (26/4).
Sementara itu, jumlah penumpang angkutan umum secara kumulatif mulai H-8 sampai H+2 kemarin mencapai 9.357.776 orang. Jumlah ini meningkat 5.06% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2022 sebesar 8.856.512 orang.
Jumlah penumpang angkutan udara menjadi yang tertinggi, yaitu 2.773.187 orang. Kemudian, disusul angkutan sungai, danau, dan penyeberangan (ASDP) sebesar 2.132.284 orang; angkutan kereta api 1.847.285 orang; angkutan jalan 1.818.949 orang; dan angkutan laut 804.071 orang.
Kendaraan Kembali ke Jabotabek Baru 30%
Sementara itu, PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 487.986 kendaraan kembali ke wilayah Jabotabek pada Senin sampai Selasa (24-25/4) H+1-H+2.
Jumlah tersebut dipantau dari empat gerbang tol (GT) utama, yaitu GT Cikupa (dari arah Merak), GT Ciawi (dari arah Puncak), GT Cikampek Utama (dari arah Trans-Jawa), dan GT Kalihurip Utama (dari arah Bandung).
Total volume lalu lintas (lalin) yang kembali ke wilayah Jabotabek ini meningkat 88,9% jika dibandingkan dengan lalu lintas normal, yang mana total 258.360 kendaraan. Jika dibandingkan dengan periode 2022, meningkat 17,0% dengan total 416.961 kendaraan.
Jumlah kendaraan yang kembali ke Jabotabek tersebut baru mencapai 30,45% dari prediksi arus balik sebesar 1,6 juta kendaraan pada periode H+1 sampai H+7 Hari Raya Idul Fitri 1444 H.
“Untuk mengantisipasi masih tingginya pergerakan kendaraan pada masa arus balik Lebaran, telah diputuskan perpanjangan pengaturan lalu lintas angkutan barang melalui Surat Keputusan Bersama Dirjen Perhubungan Darat dan Kakorlantas Polri,” ujar Adita.
Untuk menghindari kepadatan, Kemenhub mengimbau masyarakat melakukan perjalanan balik pada Rabu–Jumat (26-28 April 2023) dan menghindari perjalanan balik pada Minggu–Senin (30/4-1/5) yang diprediksi akan terjadi puncak arus balik tahap kedua. (RLS/J1)