GUNCANGAN gempa dirasakan warga di wilayah Provinsi Maluku dan Provinsi Sulawesi Utara, Selasa dini hari (8/3). Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menghimpun informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) gempa terjadi di 2 titik berbeda.
Gempa pertama terjadi di wilayah Provinsi Maluku dengan magnitudo (M) 5.0 pukul 00.23 WIB. Pusat gempa berada pada 230 kilometer (km) barat laut Maluku Tenggara Barat dengan kedalaman 147 km.
Sementara itu, gempa kedua terjadi di wilayah Ondong, Kepulauan Sitaro, dengan M 5,6 pukul 01.13 WIB. Pusat gempa berada pada 65 km tenggara Ondong, Kepulauan Sitaro, Provinsi Sulawesi Utara, dengan kedalaman 32 km. Menurut Skala MMI, gempa dirasakan dengan skala III di Manado, Siau, dan Minahasa Utara. Kemudian, skala II di Tondano dan Bitung.
Berdasarkan pemodelannya, kedua gempa tersebut tidak memicu terjadinya tsunami. Namun, para warga diminta tetap waspada terhadap potensi gempa susulan.
“Hingga kini, Pusdalops BNPB masih memantau dan melakukan koordinasi dengan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) setempat guna mendapatkan informasi terkini dan dampak kerusakan di lokasi kejadian,” ujar Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari.
Lebih lanjut, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan siap siaga terhadap potensi bahaya gempa. Selain itu, kegiatan siskamling juga bisa dilaksanakan setiap malam.
“Warga berjaga untuk antisipasi risiko yang muncul guna meminimalisasi ancaman bahaya gempa,” kata Abdul. (RLS/J1)