BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Utara melaporkan 2 warganya luka-luka pascagempa berkekuatan magnitudo (M) 5,5 mengguncang Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara, Senin (10/1), pukul 04.59 WIB.
Selain 2 korban luka, dilaporkan pula kerugian materil sebanyak 34 rumah rusak ringan, 18 rumah rusak sedang, 5 rumah rusak berat, 3 rumah ibadah rusak ringan, dan 1 Kantor Desa Kusuri rusak ringan. Terdapat 2 kecamatan yang dilaporkan mengalami dampak gempa, yakni Tobelo Barat dan Kao Barat, tepatnya di Desa Kusuri, Desa Wangongira, Desa Soamaetek, Desa Pitago, dan Desa Kai.
Selain mendata korban dan kerusakan, tim reaksi cepat BPBD Halmahera Utara telah berkoordinasi dengan aparat desa setempat serta membantu evakuasi korban dan membawa ke rumah sakit terdekat.
“Tim juga melakukan edukasi kepada masyarakat untuk selalu waspada apabila terjadi gempa susulan. Sementara itu, kebutuhan mendesak di lapangan saat ini adalah tenda pengungsi dan logistik,” ujar Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari.
Sebelumnya, gempa berkekuatan M 5,5 dirasakan kuat masyarakat Halmahera Utara selama 4-6 detik yang menyebabkan sempat panik dan keluar rumah. Gempa yang berpusat di darat 5 km barat daya Halmahera Utara dengan kedalaman 10 km ini tidak berpotensi tsunami.
BNPB mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan siaga dalam menghadapi potensi bahaya gempa bumi.
“Masyarakat dapat mengikuti perkembangan informasi kegempaan melalui BMKG dan portal InaRisk untuk mengetahui potensi risiko bencana yang ada di sekitar tempat tinggal,” pungkasnya. (RLS/J1)