Gempa Berkekuatan M 5,2 Guncang Karangasem Bali

Gempa Berkekuatan M 5,2 Guncang Karangasem Bali
Kerusakan material rumah warga akibat gempa yang mengguncang Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali, Selasa (13/12), pukul 18.38 waktu setempat atau WITA. (BNPB)

GEMPA dengan magnitudo (M) 5,2 mengguncang Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali, pada Selasa (13/12) pukul 18.38 waktu setempat atau WITA. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di wilayah terdampak.

Laporan BPBD Kabupaten Karangasem menyebutkan warga di dua wilayah kecamatan merasakan guncangan gempa, yaitu Kecamatan Kubu dan Kecamatan Manggis. Intensitas sedang dirasakan warga setempat dengan durasi 1-3 detik.

“Guncangan membuat panik masyarakat hingga ke luar rumah. Kepanikan warga yang berada di RSUD Karangasem dan RS Balimed juga terpantau,” ujar Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Ph.D., dalam keterangannya, Selasa (13/12).

Di samping itu, laporan sementara yang diterima Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalop) BNPB menginformasikan 8 unit rumah warga dan 1 balai masyarakat mengalami kerusakan. Tim Reaksi Cepat BPBD Karangasem telah berada di lokasi untuk melakukan kaji cepat pascagempa. Mereka juga berkoordinasi dengan pihak kecamatan untuk membantu pengecekan di lokasi terdampak.

“Dalam mengantisipasi adanya evakuasi warga, BPBD dan instansi terkait lain mendirikan tiga unit tenda pengungsian di RSUD Karangasem,” jelas Abdul.

Sementara itu, BPBD Kabupaten Karangasem memberikan informasi adanya hoaks atau berita palsu yang menyebutkan kerusakan RS Balimed.

Gempa yang berada di laut 23 km timur laut Karangasem dengan kedalaman 10 km dirasakan warga di sejumlah wilayah. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis intensitas kekuatan gempa dengan skala Modified Mercalli Intensity (MMI) di wilayah Karangasem III – IV MMI; Mataram, Lombok Utara, Lombok Tengah, dan Lombok Barat III MMI; serta Tabanan, Kuta, Buleleng, dan Lombok Timur II MMI.

“Berdasarkan pemodelan BMKG, gempa ini tidak berpotensi tsunami,” ujar Abdul.

Sebelum guncangan dengan kekuatan M 5,2 terjadi, beberapa gempa dengan magnitudo berbeda termonitor BMKG di sekitar Karangasem, yaitu M 4,8 berada 20 km timur laut Karangasem dan 4,7 timur laut Karangasem. Kedua gempa ini berada di kedalaman 10 km.

Baca Juga:  Banjir Rendam 3 Desa di Jember, 45 KK Terdampak

Dalam menyikapi potensi bahaya gempa, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk tetap waspada dan siap siaga.

“Warga yang wilayahnya terdampak gempa dapat melakukan pengecekan kondisi rumah sebelum memasukinya kembali. Di samping itu, warga diharapkan tidak terpancing berita hoaks dan dapat memonitor informasi dari sumber resmi, seperti BNPB, BMKG, maupun BPBD setempat,” pungkas Abdul. (RLS/J1)

Related posts