KINERJA ekspor Indonesia pada Januari 2022 tumbuh kuat sebesar 25,31% (yoy) atau sebesar USD19,16 miliar di tengah meningkatnya risiko dan moderasi pertumbuhan ekonomi dan perdagangan global.
“Ekspor yang tetap tumbuh kuat ini menunjukkan bahwa merebaknya varian Omicron tidak berdampak signifikan pada aktivitas produksi dan ekspor,” jelas Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu dalam keterangan resminya, Selasa (15/2).
Dilansir dari situs Kementerian Keuangan, Rabu (16/2), sektor ekspor nonmigas tumbuh sebesar 26,74% (yoy), sedangkan migas meningkat lebih moderat di 1,96% (yoy). Secara kumulatif, nilai ekspor Januari 2022 dimulai dengan nilai yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan prapandemi (Januari 2020).
Selain itu, pada sektor manufaktur, tumbuh pula sebesar 31,16% (yoy), disusul pertanian (11,54%) dan pertambangan (3,87%).
“Ke depan, kinerja ekspor diperkirakan masih akan kuat didukung permintaan maupun harga yang masih tinggi,” jelas Febrio.
Lebih lanjut, surplus neraca perdagangan Indonesia juga berlanjut pada Januari 2022 sebesar USD0,93 miliar yang menandai tren selama 21 bulan berturut-turut. Jika dibandingkan dengan Desember 2021 yang tercatat sebesar USD1,01 miliar, surplus neraca perdagangan Januari 2022 sedikit lebih rendah disebabkan terkait dengan faktor musiman permintaan ekspor dari pasar luar negeri pada satu sisi.
Namun, pada sisi lainnya, permintaan domestik masih dalam tren meningkat pascaperiode penyebaran varian Delta (pent up demand), baik terkait dengan aktivitas konsumsi maupun produksi yang sejalan dengan pemulihan ekonomi dalam negeri.
Untuk selanjutnya, pemerintah akan terus mengantisipasi adanya risiko pada perekonomian global yang berpotensi memengaruhi kinerja neraca perdagangan Indonesia.
“Selain terus menggulirkan program penanganan pandemi dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), termasuk dukungan pembiayaan ekspor melalui penjaminan kredit, pemerintah juga akan terus berupaya mengatasi berbagai kendala struktural yang dihadapi sektor, seperti perbaikan logistik melalui percepatan pembangunan infrastruktur, penyederhanaan berbagai perizinan dan lisensi, penguatan National Logistic Ecosystem (NLE), serta penyediaan berbagai fasilitas seperti Kawasan Berikat (KB) dan Kemudahan Impor untuk Tujuan Ekspor (KITE), pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK),” tutup Febrio. (J1)
Hey very nice blog!
What’s Going down i am new to this, I stumbled upon this
I have discovered It absolutely helpful and it has helped me out loads.
I’m hoping to contribute & aid other users like its aided me.
Great job.
Hi there, just wanted to tell you, I liked this blog post. It
was helpful. Keep on posting!
Undeniably imagine that that you said. Your favorite reason seemed to be on the
web the easiest factor to understand of. I say to you, I certainly get irked at the same time
as people consider issues that they plainly don’t realize about.
You controlled to hit the nail upon the top as neatly as defined out the entire thing without having
side-effects , other people can take a signal.
Will likely be again to get more. Thanks
This blog was… how do I say it? Relevant!! Finally I’ve found something that helped me.
Thanks!
Hi, I do think this is a great site. I stumbledupon it 😉 I’m going to come back once again since I book marked
it. Money and freedom is the best way to change, may
you be rich and continue to guide others.
Hello just wanted to give you a quick heads up and let you know a few of
the pictures aren’t loading correctly. I’m not sure why but I think its a linking issue.
I’ve tried it in two different browsers and both show the same results.
Hi, I think your site might be having browser compatibility issues.
When I look at your website in Chrome, it looks
fine but when opening in Internet Explorer, it has some overlapping.
I just wanted to give you a quick heads up!
Other then that, terrific blog!