Beri Kontribusi Besar pada Perekonomian, Pemerintah Usung UMKM ke Kancah Global

Beri Kontribusi Besar pada Perekonomian, Pemerintah Usung UMKM ke Kancah Global
(Sumber: Kementerian Keuangan)

INDONESIA mengafirmasi 3 isu penting pada Presidensi G20 tahun ini, yaitu membangun tatanan baru kesehatan global, transformasi digital untuk ekonomi maupun sektor-sektor lain, dan transmisi energi menuju energi yang berkelanjutan.

Pada jalur keuangan (finance track), 3 isu utama tersebut difokuskan dalam 6 agenda prioritas yang salah satunya ialah inklusi keuangan digital dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Dilansir dari situs Kementerian Keuangan, Rabu (2/3), Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo mengatakan bahwa pemerintah mengusung agenda inklusi digital dan UMKM karena memberikan kontribusi besar bagi perekonomian Indonesia. Selain itu, jumlah pelaku UMKM di Indonesia juga semakin berkembang.

Lebih lanjut, UMKM berperan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, yang mana menyumbang 61,1% PDB nasional dan mendominasi 99% lebih unit usaha di Indonesia. Sejalan dengan hal tersebut, UMKM juga mendukung 14,7% ekspor dan membuka 97% lapangan kerja.

Yustinus menambahkan bahwa Indonesia berani mengusung tema UMKM karena punya contoh konkret yang sudah terbukti bermanfaat. Salah satunya, program pembiayaan ultra mikro (UMi). Program kelolaan Badan Layanan Umum Pusat Investasi Pemerintah (BLU PIP) yang merupakan special mission vehicle Kementerian Keuangan ini menyasar kelompok terbawah yang tidak punya akses ke perbankan.

Penyaluran pembiayaan UMi dilakukan melalui lembaga keuangan bukan bank, seperti koperasi dan lembaga keuangan mikro, yang langsung bersentuhan dengan masyarakat luas. Hal ini dilakukan agar para pelaku usaha ultra mikro dapat memperoleh pembiayaan dengan lebih mudah dan cepat.

Direktur Utama PIP Ririn Kadariyah mengatakan bahwa di tengah kondisi pandemi yang belum berakhir, penyaluran pembiayaan UMi terus tumbuh positif. Di 2021, pembiayaan UMi mencatatkan realisasi penyaluran kepada 1,9 juta debitur dari 1,8 juta (109% target) dengan nilai penyaluran mencapai Rp7,03 triliun. (J1)

Baca Juga:  Kolaborasi Bea Cukai, Bareskrim Polri, dan Polda Aceh Ungkap Sindikat Narkoba Jaringan Malaysia

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *