BADAN Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri telah mengungkap profil diduga pembocor data 279 juta warga negara Indonesia (WNI) di BPJS Kesehatan.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono mengungkapkan diduga pelaku yang berperan sebagai pembocor data tersebut di situs Raid Forum.
“Untuk sementara, penyidik telah menemukan profil milik pelaku yang ada di dalam Raid Forum itu. Profilnya penyidik sudah membaca. Tinggal didalami oleh penyidik,” ujar Rusdi di Jakarta, Selasa (15/6).
Namun, dia belum dapat memastikan apakah pelaku peretasan dan pembobolan tersebut menggunakan server luar atau dalam negeri ketika melakukan aksinya itu.
Penyidik, kata dia, sudah melacak mata uang virtual alias kripto yang diduga milik pelaku, yang menjadi petunjuk temuan identitas.
Rusdi menjelaskan bahwa sejauh ini pihaknya sudah memeriksa 15 saksi untuk mendalami penyebab kebocoran data yang terjadi dalam perusahaan penyedia jasa layanan jaminan kesehatan masyarakat.
“Ke depan, ada perkembangannya. Tentunya sudah mengarah profil ke pelaku,” ujar Rusdi.
Polisi juga mengajukan izin penyitaan terhadap server BPJS Kesehatan yang terpusat di Surabaya, Jawa Timur. Rusdi menegaskan proses itu tak akan menganggu layanan masyarakat yang tersedia di BPJS Kesehatan apabila penyitaan itu disetujui.
Data warga yang bocor itu dijual di forum-forum internet. Kasus ini ramai dibicarakan mulai 20 Mei 2021.
Informasi pribadi yang bocor meliputi nomor induk kependudukan (NIK), nama, alamat, nomor telepon, dan bahkan jumlah gaji.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sejauh ini telah memblokir situs Raid Forum atau lapak untuk menjual 279 juta data kependudukan tersebut. (AF/J1)
2 comments