BANJIR yang menggenangi delapan kecamatan di Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah, sejak Rabu (10/11). Hingga Minggu malam (14/11) pukul 21.30 WIB, banjir belum surut. BPBD setempat melaporkan tidak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut.
Berdasarkan laporan BPBD Kabupaten Kotawaringin Timur, delapan kecamatan tersebut, yakni Tualan Hulu, Mentaya Hulu, Cempaga Hulu, Kota Besi, Parenggean, MB Ketapang, Baamang, dan Cempaga. Banjir ini menggenangi 576 rumah warga dan 2 fasilitas pendidikan dengan ketinggian air berkisar 10- 100 sentimeter.
BPBD Kabupaten Kotawaringin Timur terus melakukan pembaruan mengenai pendataan dan berkoordinasi dengan perangkat desa setempat guna memberikan penanganan darurat. Distribusi bantuan terhadap warga terdampak dilakukan BPBD setempat bersama tim gabungan. Berdasarkan pemantauan visual di lapangan per Minggu (14/11) pukul 21.30 WIB, cuaca saat ini hujan dengan intensitas sedang dan banjir masih menggenangi wilayah terdampak.
Merujuk prakiraan cuaca BMKG di wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur hingga 3 hari ke depan (17/11), terpantau berawan. Dengan melihat kondisi ini, masyarakat diminta untuk tetap waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan, terlebih adanya risiko ancaman bahaya fenomena La Nina.
Seperti yang sudah disampaikan Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito, salah satu langkah pencegahan dan antisipasi yang dapat dilakukan dengan cara melakukan pemeriksaan sungai atau susur sungai yang melibatkan TNI-Polri, Basarnas, pemerintah desa, serta unsur pentahelix lainnya. (BNPB/J1)