SEBANYAK 62 warga tercatat mengungsi karena rumah mereka terendam banjir. Peristiwa banjir terjadi pascahujan deras yang melanda Kota Tangerang Selatan, Banten, Kamis sore (1/12).
Berdasarkan data sementara yang dihimpun Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Jumat (2/12) pukul 07.00 WIB, terdapat lima kelurahan terdampak, yaitu Kelurahan Jombang yang berada di wilayah Kecamatan Ciputat serta Kelurahan Jurangmangu Barat, Kelurahan Pondok Betung, dan Kelurahan Pondok Kacang Timur di Kecamatan Pondok Aren. Terakhir, wilayah Kelurahan Pamulang Barat yang berada di Kecamatan Pamulang.
Dari hasil pendataan menyebutkan, 1.580 kepala keluarga (KK) yang berada di wilayah tersebut terdampak banjir.
“Banjir juga menyebabkam 1.580 unit rumah warga terendam dengan ketinggian muka air bervariasi antara 15-90 sentimeter,” jelas Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Ph.D., dalam keterangannya, Jumat (2/12).
Pada saat kejadian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Selatan bersama tim gabungan langsung menuju ke lokasi untuk melakukan asesmen dan evakuasi korban terdampak.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan prakiraan cuaca untuk wilayah Banten pada Jumat akan ada potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang, khususnya di wilayah Kabupaten Lebak bagian timur dan Kabupaten Tangerang bagian selatan.
Sementara itu, untuk esok hari, Sabtu (3/12), potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di wilayah Kabupaten Lebak bagian timur, Kabupaten Pandeglang bagian utara, Kabupaten Tangerang bagian selatan, dan Kota Tangerang Selatan.
Dalam merespons hal tersebut, BNPB mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah untuk waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana yang akan ditimbulkan cuaca ekstrem, khususnya yang berada di wilayah rawan bencana banjir, seperti masyarakat yang tinggal di sekitar daerah aliran sungai.
“Masyarakat di sekitar lereng dan dataran rendah jika terjadi hujan lebih dari 1 jam, kemudian jarak pandang 50 meter tidak terlihat, segera ke luar rumah. Tinggalkan tempat serta cari lokasi aman dan lebih tinggi,” pungkas Abdul. (RLS/J1)