Banjir Rendam 3 Kecamatan di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, 1.379 Jiwa Terdampak

Banjir Rendam 3 Kecamatan di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, 1.379 Jiwa Terdampak
BPBD Kabupaten Hulu Sungai Tengah menyiagakan personel dan peralatan di wilayah terdampak banjir, Desa Barabai Utara, Kecamatan Barabai, pada Selasa (11/1). (Sumber: BNPB)

BANJIR terjadi di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Provinsi Kalimantan Selatan, Selasa (11/1), pukul 09.20 waktu setempat atau WITA. Peristiwa ini berdampak pada sejumlah desa di 3 kecamatan. Tidak ada laporan warga mengungsi akibat kejadian ini.

Sekitar 454 KK atau 1.379 jiwa terdampak banjir di sejumlah desa di 3 kecamatan, yaitu Batu Benawa, Haruyan, dan Barabai. Saat banjir terjadi, tinggi muka air berkisar 10–45 cm. Banjir tidak mengakibatkan terjadinya korban luka-luka ataupun jiwa. Selain berdampak pada rumah warga, banjir menggenangi 3 fasilitas ibadah dan 1 fasililitas pendidikan.

Desa-desa di 3 kecamatan yang terdampak, yaitu Desa Aluan Besar dan Desa Paya Besar di Kecamatan Batu Benawa; Desa Haruyan di Kecamatan Haruyan; serta Kelurahan Barabai Barat, Kelurahan Barabai Selatan, Kelurahan Barabai Utara, dan Kelurahan Barabai Darat di Kecamatan Barabai.

“Petugas gabungan telah melakukan upaya penanganan dan bersiaga di lapangan untuk mengimbau warga tetap waspada dan mengantisipasi potensi banjir susulan,” ujar Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari.

Lebih lanjut, BPBD Kabupaten Hulu Sungai Tengah menginformasikan pihaknya berkoordinasi dengan aparat desa dan kecamatan dalam penanganan banjir tersebut.

Prakiraan cuaca pada Rabu (12/1) dan Kamis (13/1), wilayah 3 kecamatan terdampak masih berpeluang hujan dengan intensitas ringan hingga hujan petir.

Sementara itu, pada analisis kajian InaRISK, wilayah Kabupaten Hulu Sungai Tengah sebanyak 11 kecamatan memiliki potensi bahaya banjir dengan kategori sedang hingga tinggi. Tiga kecamatan terdampak ini termasuk dalam kecamatan dengan potensi bahaya dengan kategori tersebut.

Secara umum, wilayah Kalimantan Selatan berpotensi hujan lebat yang dapat disertai petir atau kilat serta angin kencang pada Rabu (12/1).

BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk tetap waspada dan siap siaga selama puncak musim hujan pada Januari hingga Februari tahun ini.

“Pemerintah daerah dapat melakukan kesiapsiagaan, seperti penyiapan peralatan evakuasi, tempat pengungsian sementara, ataupun pemantauan dini prakiraan cuaca,” pungkasnya. (RLS/J1)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *