AIR kiriman dari kawasan hulu menyebabkan banjir pada beberapa kecamatan di Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara, Selasa (4/1), pukul 08.00 waktu setempat. Sebanyak 114 rumah warga terendam akibat banjir tersebut.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nunukan menyebutkan 6 kecamatan terdampak di wilayahnya, yaitu Lumbis Hulu, Lumbis Pensiangan, Lumbis Ogong, Lumbis, Sembakung Atulai, dan Sembakung. Sebanyak 114 KK atau 342 jiwa terdampak pada sejumlah kecamatan tersebut. Hingga Rabu (5/1), tidak ada laporan warga yang mengungsi.
“BPBD telah berkoordinasi dengan pihak TNI, Polri, serta kecamatan terdampak untuk pemenuhan kebutuhan logistik,” ujar Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari.
Dari informasi yang diterima Pusdalops BNPB, pengiriman bantuan logistik dilakukan pada Rabu (5/1), mengingat lokasi yang sangat jauh dari ibu kota kabupaten.
Berdasarkan analisis InaRISK, Kabupaten Nunukan memiliki 15 kecamatan yang berpotensi bahaya banjir dengan kategori sedang hingga tinggi. Beberapa kecamatan tersebut merupakan wilayah yang saat ini terdampak banjir, seperti Lumbis, Sembakung Atulai, dan Sembakung.
Banjir Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur
Banjir juga melanda wilayah lain di Pulau Kalimantan. Laporan Pusdalops BNPB menyebutkan banjir terjadi di Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur, Selasa (4/1), pukul 02.00 waktu setempat atau WITA. Peristiwa ini berlangsung setelah hujan lebat yang disertai kilat dan angin kencang mengguyur Kecamatan Muara Badak.
Sementara itu, sebanyak 3 desa terdampak banjir di kecamatan ini, yaitu Muara Badak, Muara Badak Ulu, dan Muara Badak Ilir. BPBD mengidentifikasi sebanyak 70 KK terdampak dan warga mengungsi masih dalam pendataan.
Perkembangan terkini pada Selasa malam (4/1), pukul 18.52 WIB, genangan di wilayah Desa Badak Ulu mengalami penurunan. Pantauan BPBD setempat tinggi muka air berkisar 30-100 cm.
Selain populasi terdampak, sejumlah rumah warga dan fasilitas terdampak, yaitu 70 rumah, 1 fasilitas pendidikan, 2 kantor, dan 1 pasar.
Dalam menangani bencana ini, BPBD Kabupaten Kutai Kartanegara bersama unsur terkait lain, TNI, Polri, Tagana, warga, dan pihak kecamatan, menurunkan 1 unit perahu karet dan personel untuk melakukan kaji cepat dan koordinasi.
“Untuk antisipasi banjir susulan, BPBD setempat telah mengimbau masyarakat yang bermukim di bantaran Sungai Badak untuk waspada,” katanya.
Lebih lanjut, prakiraan cuaca di Kecamatan Muara Badak pada Rabu (5/1) dan Kamis (6/1) masih berpeluang hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.
“Pemerintah daerah dan masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan siap siaga terhadap banjir susulan, mengingat bulan ini hingga 1 bulan ke depan merupakan puncak musim hujan,” pungkasnya.(RLS/J1)
5 comments