DUA orang warga dilaporkan meninggal dunia dan 2 lainnya dinyatakan hilang pada kejadian banjir di Kota Serang, Provinsi Banten, berdasarkan perkembangan kaji cepat tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Serang per Rabu (2/3) pukul 01.45 WIB.
“Sebanyak 2.413 KK yang tinggal di 2.413 rumah masih terdampak banjir dengan tinggi muka air (TMA) antara 50-200 sentimeter,” ujar Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari.
BPBD Kota Serang mencatat kelurahan yang sampai saat ini masih terendam banjir meliputi Lontar Baru, Serang, Kagungan, dan Kota Baru di Kecamatan Serang.
Kemudian, Kasemen, Terumbu, dan Kasunyatan di Kecamatan Kasemen. Selanjutnya, Drangong, dan Umbul Tengah di Kecamatan Taktakan.
Berikutnya, Cipocok Jaya, Banjar Agung, Panancangan, Banjar Sari, dan Tembong di Kecamatan Cipocok Jaya.
Berdasarkan pantauan tim BPBD Kota Serang, kondisi banjir saat ini masih bertahan. Akan tetapi, TMA di 2 kelurahan, Lontar Baru dan Serang, sudah mulai surut.
“Sebagai upaya percepatan penanganan bencana banjir tersebut, tim BPBD Kota Serang bersama lintas instansi terkait dan relawan terus melakukan langkah-langkah yang berorientasi pada penyelamatan, evakuasi warga, dan pemenuhan kebutuhan dasar,” jelasnya.
Sementara itu, kebutuhan dasar yang mendesak, seperti makanan siap saji, pakaian dewasa dan anak-anak yang masih layak pakai, selimut, obat-obatan atau P3K, perlengkapan mandi, popok bayi, dan pembalut wanita. (RLS/J1)