PT Angkasa Pura I dan PT Rusky Aero Indonesia menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) tentang Pemanfaatan Potensi Bisnis Kargo dan Logistik.
Acara penandatanganan nota kesepahaman tersebut dilaksanakan Direktur Komersial dan Pelayanan PT Angkasa Pura I Dendi T Danianto dengan Direktur Utama PT Rusky Aero Indonesia Bambang Sujatmiko, Senin (13/3).
Penandatanganan nota kesepahaman tersebut merupakan langkah awal bagi kedua perusahaan dalam hal kerja sama bisnis kargo dan logistik di bandara yang dikelola Angkasa Pura I, yang terdiri atas pengiriman madya (middle mile delivery), air freighter, pengangkutan port-to-port melalui udara, regulated agent, serta pergudangan (warehousing).
Dalam sambutannya, Direktur Komersial dan Pelayanan PT Angkasa Pura I Dendi T Danianto menyatakan penandatanganan MoU dengan Rusky Aero Indonesia merupakan langkah awal kerja sama yang saling menguntungkan bagi kedua pihak.
“Melalui langkah awal ini, kami berharap dapat membuka potensi kerja sama yang lebih besar antara Angkasa Pura I dan Rusky Aero Indonesia. Ditambah lagi, sebelumnya telah terjalin nota kesepahaman dengan anak usaha Angkasa Pura I yang bergerak di bidang logistik terintegrasi, yakni Angkasa Pura Logistik dalam bidang warehousing, regulated agent, dan ekspedisi muatan pesawat udara (EMPU). Tentunya hal ini merupakan langkah yang strategis sekaligus sangat potensial untuk kita bersama,” ujar Dendi dilansir dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Senin (16/4).
“Bisnis kargo dan logistik merupakan salah satu bagian dari lini bisnis utama Angkasa Pura I. Dengan semakin kuatnya sinergi antara pengelola bandara dan operator kargo udara, diharapkan dapat terwujud suatu ekosistem bisnis kargo dan logistik yang terintegrasi,” lanjut Dendi.
Kedepannya, kedua perusahaan sepakat untuk melakukan penjajakan awal dalam hal pemanfaatan potensi kerja sama dengan ruang lingkup nota kesepahaman yang meliputi layanan pemeriksaan keamanan kargo dan pos (regulated agent), layanan keagenan (jasa pengurusan transportasi), serta layanan penanganan kargo dan pos (jasa terkait) di pergudangan di bandara Angkasa Pura I.
Direktur Utama PT Rusky Aero Indonesia Bambang Sujatmiko menyatakan harapannya dengan ditandatanganinya nota kesepahaman ini.
“Kami berharap dapat menjadi katalisator perubahan untuk mendukung program pemerintah dalam pengembangan UMKM di Indonesia dari sisi logistik melalui konektivitas tanpa batas dan secara berkelanjutan,” ujar ujar Bambang.
“Saat ini kami juga telah mendapatkan SSAU kargo berjadwal, baik untuk luar negeri dan dalam negeri, pada 13 Desember 2022 dan selanjutnya kami menyatakan akan beroperasi Juli 2023. Seluruh elemen penting telah kami persiapkan, di antaranya adalah menjalin kerja sama dengan para mitra dan stakeholder terkait, salah satunya adalah Angkasa Pura I,” lanjut Bambang.
Rusky Aero Indonesia berencana akan melaksanakan penerbangan perdana pada Juli mendatang di beberapa bandara yang dikelola Angkasa Pura I, yaitu Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, dan Bandara Juanda Surabaya. Selain mengoperasikan rute domestik, Rusky Aero Indonesia akan melayani angkutan kargo rute internasional di bandara yang dikelola Angkasa Pura I menuju Singapura, Hong Kong, dan Guangzhou.
Sebagai informasi, Rusky Aero Indonesia merupakan maskapai kargo berjadwal berbasis digital (start-up cargo airline) pertama di Indonesia yang saat ini mengoperasikan dua armada pesawat kargo jenis boeing converted freighter (BCF) 737-800 dengan kapasitas angkut kargo hingga 23 ton.
Armada pesawat kargo tersebut dilengkapi fasilitas mutakhir, dari unit loading device (ULD), tangki oksigen, hingga mesin pendingin, untuk memastikan kualitas semua jenis komoditas kargo terkirim dengan sempurna hingga ke tujuan akhir. (J1)